BPCB Target Refitalisasi Benteng Saboega Tuntas Tahun 2020

TERBARU252 Dilihat

HALBAR,Rakyatkini.com – Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy bersama Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat Muhammad Husni melaunching pembangunan Refitalisasi Benteng Saboega peninggal Spanyaol di Desa Lako Akediri Kecamatan Sahu.

Launching pembanguna refitalisasi pembangunan Benteng Saboega yang dilakukan di ruang rapat Bupati Danny Missy, Selasa (24/9) itu, dihadiri Bupati Danny Missy, Kepala BPCB wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat Muhammad Husni, Asisten I Vence Muluwere dan Staf Ahli, serta unsur pimpinan SKPD lingkup Pemkab Halbar.

Kepala BPCB Muhammad Husni saat menggelar Launcing menyampaikan, refitalisasi pembangunan benteng Saboega dimulai tahun ini dan ditargetkan pembangunannya tuntas tiga tahun mendatang.”Jika memungkinkan, pembangunan benteng Saboega bisa tuntas di tahun 2020,”ungkapnya.

Husni menambahkan, benteng Saboega merupakan situs sejara peninggalan Spanyol, sehingga pembangunan benteng tidak merombak benteng yang asli, karena bangunan benteng yang asli merupakan bangunan sejarah yang tidak bisa diganggu gugat.”Sudah ada tim yang melakukan penelitian tentang historis kedudukan benteng,”katanya.

Bupati Danny Missy saat melakukan pembahasan pembangunan Benteng Saboega bersama pihak BPCB, di ruang rapat Bupati, Selasa (24/9)

Tujuan dilakukan refitalisasi benteng Saboega, kata Husni, untuk mempertahankan nilai historis, karena kalau salah membangun dan keluar dari nilai historis benteng Saboega, maka kita akan di kritik oleh Negara luar yang mengetahui tentang kedudukan asli benteng Saboega.”Jadi refitalisasi benteng dilakukan hanya diareal benteng tersebut, sehingga tidak mengganggu bangunan asli yang ditinggalkan oleh Spanyol,”jelasnya.

Terpisah Bupati Danny Missy menyatakan, di Maluku Utara hanya ada di dua daerah yang memiliki benteng peninggalan Spanyol, yakni Kota Tidore dan Halbar. Olehnya itu, benteng Saboega yang ada di Desa Lako Akediri, akan dijadikan sebagai tempat wisata sejarah, sehingga wisatawan manca Negara yang berkunjung ke halbar bisa mengunjungi benteng Saboega.”Saya berterima kasih kepada Kementrian Pendidikan, karena telah bersedia melakukan refitalisasi benteng saboega yang nantinya dijadikan sebagai objek wisata sejarah di Halbar,”cetusnya.

Pemkab, kata Danny, memberikan support pembangunan refitasilasi benteng Saboega, sehingga proses pembangunannya bisa berjalan lancer sesuai target.”Saya berharap pekerjaan bisa tuntas selama dua tahun, sehingga diakhir tahun 2020, benteng Saboega sudah bisa dijadikan tempat wisata sejarah,”pungkasnya. (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *