Bupati Danny Terima 140 Mahasiswa Unkhair Gelar Karya Wisata di Desa Tuada

HEADLINE317 Dilihat

HALBAR, Rakyatkini.com – Bupati Halmahera Barat (Halbar) menerima kedatangan 140 Mahasis Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, di Desa Tuada Kecamatan Jailolo.

Kedatangan mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unkhair, di Desa Tuada dalam rangka kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir menuju desa wisata berwawasan lingkungan ini, sangat erat dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halbar, karena di Halbar sendiri memiliki tiga program unggulan yang saat ini dikembangkan yakni Perikanan, Pariwisata dan Pertanian.

Bupati Danny Missy sat menerima 140 Mahasiswa Unkhair di Kantor Desa Tuada, Rabu (23/10) malam menyampaikan, karya wisata dalam rangka mengembangkan perikanan dan kelautan memberdaya masyarakat Sangat tepat, kerena di Desa Tuada sendiri dijadikan kawasan yang di khususkan industri perikanan dan juga kawasan wisata.

”Program dari kami adalah bagaimana mengembangkan sektor perikanan, pertanian dan pariwisata, ketika bicara perikanan, perikanan berbasis wisata, ketika bicara partanian, pertanian berbasis wisata.”ungkapnya.

Foto bersam Bupati Danny Missy bersama Mahasiswa Fakultas perikanan dan kelautan, Unkhair Ternate.

Orang nomor satu dilingkup Pemkab Halbar ini mengaku, disetiap kesempatan dirinya selalu menyampaikan bagaiman agar bisa menciptakan inovasi program berkaitan dengan satu dan yang lain dalam rangka pemberdaya masyarakat itu sendiri.

“Kalau kita berbicara perikanan di desa tuada berkaitan dengan parawisata itu sangat jelas, saya ingin mengembangkan bagaimana industri di desa tuada berjalan dengan baik agar orang melihat industri sambil berwisata,”katanya.

Ketua HKTI Malut ini menambahkan, dari sektor ekonomi di halbar sendiri, penghasilan terbesar adalah dari perikanan dan pertanian, dengan kegiatan field trip atau karya wisata ini sangant menarik, karena dapat memberikan pemahaman kepada mereka tentang pemberdayaan masyarakat pesisir menuju desa wisata yang berwawasan lingkungan.

“Saya berharap disamping pemberdayaan ada pelajaran juga bagaiman mahasiswa, setelah ini berpikir bagaiman bisa mengembangkan perikanan dan parawisata itu sendiri. Untuk desa Tuada sendiri  harus berpikir bagaiman terintegrasi antara perikanan dan parawisata, jadi sangat tepat sekali untuk feild trip di desa tuada,”jelasnya.

Terpisah Ketua Panitia ketigitan menyampaikan, pihak Unkhair telah melakukan penandatangan Momerendum Of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Desa (pemdes) Tuada untuk mengarahkan bagaimana memberdayakan masyarakat di desa Tuada dengan fasilitator dari fakultas perikanan khususnya program studi manajemen sumbardaya perairan. Keguatan tahun ini adalah kegiatan yang dihadiri oleh satu program studi sabanyak 140 mahasiswa dan dosen sekitar 20 orang, sehingga dari pihak kampus menympaikan terima kasih kepada Bupati Danny yang telah meluangkan waktu untuk hadir bertatap muka secara langsung dengan mahasiswa.

“Kami akan memulai dengan mengedentifikasi kebutauhan-kebutuhan apa yang dibutuhkan dan apa keinginan masyarakat desa untuk meningkatkan status desa, kerena kami tau ada beberapa desa di halbar masi di bawa berkembang dan kami ingini desa tuada sebagai desa binaan kami termuat dalam MoU agar setiap periode itu naik dari berkembang sampai mandiri, karena esensi dari sumberdaya adalah bagaimana membuat desa itu menjadi mandiri dan masyatakatnya sabagai pelaku bukan sebagai objek,”pungkasnya. (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *