Diterjang Banjir, Warga Desa Air Mangga Butuh Bantuan Logistik

HEADLINE326 Dilihat

LABUHA, Rakyatkini.com Hujan deras melanda wilayah kabupaten Halmahera Selatan pada satu pekan terakhir nampaknya tidak hanya wilayah Gane dan Bacan yang mengalami dampak banjir, namun pulau Obi khususnya desa Air Mangga kecamatan Obi juga diterjang banjir bandang.

Informasi yang diperoleh dari kaur Keuangan desa Air Mangga kecamatan Obi Jonias Dailangi menyebutkan, rabu (15/7)  dini hari sekitar pukul 03.00 wit terjadi banjir bandang melanda desa karena hujan cukup deras, akibat banjir tersebut banyak barang barang rumah tangga warga seperti barang dapur semuanya dibawa banjir ke laut “ketika warga dalam keadaan tidur, banjir datang, beruntung skalanya sedang karena tingginya kurang lebih meter namun sangat membuat warga kaget dan panik,” paparnya.

Jonias yang didampingi oleh kaur pemerintahan desa Air Mangga Alvis A Mihi mengatakan, banjir bandang yang melanda desa Air Mangga ini mengakibatkan 242 rumah warga yang  tergenang air, tiga gereja, satu posyandu, sekolah SD dan balai desa, TK/PAUD “saat ini yang dibutuhkan oleh warga adalah selimut dan tikar karena sebagian warga harus membuat tenda karena membersihkan rumah warga yang terkena banjir,” tutur keduanya.

Keduanya lantas mengatakan, desa Air Mangga ini sudah beberapa kali terjadi banjir ketika terjadi hujan besar dan lama, karena terjadi luapan air sungai desa Air Mangga yang mengalir ke desa dan masuk ke rumah rumah warga “solusi untuk mengatasi banjir ketika terjadi hujan dan tidak lagi desa dilanda banjir adalah pembangunan bronjong di sungai desa Air Mangga,” tandas Alvis.

Sementara itu, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan Daud Djubedi ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah mengantongi data dan laporan terkait dengan banjir yang melanda desa Air Mangga, dan segera ditindaklanjuti “besok, kamis (16/7) tim akan bergerak ke desa Air Mangga untuk mendistribusikan bantuan logistik, terkait dengan pembangunan bronjong akan diturunkan tim untuk mengkaji dan menindaklanjutinya,” pungkas Daud. (Tox).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *