Enam Pasien di RSUD Morotai Dinyatakan Positif DBD

HEADLINE458 Dilihat

MOROTAI, Rakyatkini.com – Terhitung sejak Februari hingga November, sebanyak enam anak di Pulai Morotai terserang penyakit Demam Bedarah (DBD).

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulau Morotai Julius Giscard Croons ketika dikonfirmasi mengaku, penderita dari beberapa desa di dalam Kota Daruba seperti Wawama, Gotalamo dan Yayasan termasuk salah satu dokter juga anaknya sementara dirawat di RSUD dan semua anak yang dirawat dinyatakan positif DBD sesuai dengan hasil diagnosa, namun dari enam pasien, sebagian telah dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan ke rumah.

“Yang pulang saya belum tahu berapa orang, yang jelas sudah ada yang pulang dan untuk hari ini juga saya belum cek,”ungkapnya.

Ditanya apakah dari enam kasus itu sudah bisa dikatakan status Kejadian Luar Biasa (KLB), Julius menyatakan, untuk status KLB bukan menjadi kewenangannya untuk menetapkan, tapi yang punya kewenagan menetapkan status KLB adalah Dinas Kesehatan (Dinkes).

”Yang punya kewenangan menetapkan status KLB adalah Dinkes, jadi silahkan konfirmasi ke Dinkes,”katanya.

Sementara Kepala Puskesmas Daruba Kecamatan Morotai Selatan, Dokter Adil Makmur mengatakan dari enam orang pasien, tiga orang lainnya pernah dirawat di Puskesmas, namun saat itu masih negative, sehingga langsung dirujuk ke RSUD, sehingga hasil positif atau tidak itu menjadi kewenagan RSUD untuk melakukan diagnose.

”Saat kita tangani masih negative, tapi tidak tau kalau hasil diagnose jadi positif,”katanya.

Untuk mengantipasi, agar DPD tidak menjalar, pihak Puskesmas bersama Dinkes telah melakukan penyemprotan (Foging) di desa-desa yang ditemukan adanya DBD.

“Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar DBD tidak menular ke yang lain,”tutupnya.  (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *