Bawaslu Temukan Gane Timur Sumbang Pemilih TMS Terbanyak Pada Pemilu Sebelumnya

HEADLINE302 Dilihat

LABUHA, Rakyatkini.com – Meskipun setiap Pemilu dilakukan pencoklitan data pemilih namun pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) tetap ditemukan dan itu sangat signifikan, buktinya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Selatan kembali menemukan 3.149 jiwa data yang TMS dan kecamatan Gane Timur ditemukan TMS terbanyak.

Rais Kahar yang juga koordinatir Divisi Pengawasan, Hubungan Antar Lembaga (Kordiv PHL) Bawaslu Kabupaten Halmahera Selatan mengatakan, berdasarkan sortir Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 lalu ditemukan 3.149 jiwa data yang TMS  “data jiwa pemilih yang TMS berdasarkan hasil sortir data pada pemilu Pilpres lalu sebanyak 3.149 jiwa data dan kecamatan Gane Timur penyumbang data TMS terbanyak yakni 445 jiwa data TMS, sisanya tersebar di 29 kecamatan lainnya,” paparnya.

Rais lantas mengatakan, data sebanyak 3.149 jiwa data bermasalah atau katagori TMS ini masih sortir Pemilu sebelumnya, belum dilakukan pencoklitan dan pencocokan pada Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4), jadi kemungkinan masih ada data TMS yang nanti ditemukan “TMS yang ditemukan ini yakni data jiwa ganda, data jiwa diktif,  data jiwa meninggal dan data jiwa pindah, jiwa TNI dan Polri dan anak masih dibawah umur,” katanya.

Disisi lain, Rais lantas menginstruksikan kepada jajaran seluruh jajaran pengawas di tingkat desa dan kecamatan, agar melakukan pengawasan melekat, karena masalah DPT adalah masalah paling urgen “Bawaslu juga buka posko pengaduan, apabila masyarakat namanya belum tercantum agar dilaporkan ke Posko pengaduan, posko dibuka disemua ditingkat kecamatan,” tuturnya.

Disisi lain, Rais juga menambahkan jumlah DPT Pileg dan Pilpres 2019 tercatat sebanyak 157.241 jiwa, sementara dalam DP4 2020 terdapat 172.592 jiwa atau dalam setahun ini terjadi penambahan data pemilih sebanyak 15.351 jiwa. “nanti dilihat pada hasil pencoklitan data, apakah data tersebut bertambah atau berkurang karena belum dilakukan pemutahiran,” pungkasnya. (Tox/ADV).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *