Gelar Rakor, TIK Diharapkan Terus Tingkatkan Inovasi Desa

HEADLINE323 Dilihat

HALBAR, Rakyatkini.com – Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Halmahera Barat (Halbar) diharpkan mampu membuat inovasi terobosan dalam membangun desa kedepan lebih baik.

Inovasi terus dilakukan, agar Program Inovasi Desa (PID) dapat mendorong kualitas pemanfaatan anggaran Dana Desa (DD). Untuk lebih memantapkan PID, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama TIK di lokasi wisata Tanjung Rapa Pelangi Desa Bobanehena Kecamatan Jailolo. Rakor yang dilaksanakan, Rabu (18/12) menghadirkan pemateri dari Bappeda, Dinas Kesehatan dan Satker P3MD Malut.

Asisten II Setda Halbar Marcus Saleky mewakili Bupati danny Missy saat membuka acara Rakor menyampaikan, PID sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan anggaran DD dengan memeberikan rujuakn inovasi pembangunan desa serta merevetalisasi peran pemdaping pelaku lainnya dalam mendukung pembangunan Desa.

”Olehnya Rakor yang dilaksanakan ini akan berdampak terhadap peningkatan kesejahtraan dan pertumbuhan ekonomi, serta produksi di masyarakat yaitu dengan berbagai inovasi baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat,”ungkapnya.

Masrcus berharap, tim PID memiliki wawasan yang luas, pola pikir yang berkelanjutan, serta program dan kegiatan yang dibangun di desa harus bersifat kreatif, inovatif dan sesuai dengan kondisi kekinian.

”Rakor kali ini diharpakan mamapu menjadi media pembelajaran dan peningkatan kapasitas bagi pemangku kepentingan dalam lingkup pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa,”ujarnya.

Terpisah Kepala DPM-PD Asnath Sowo meminta agar rakor ini ada presentasi ada presentasi tentang profil desa, karena dengan adanya profil desa, maka akan lebih mempermuda dalam menyususn program inovasi desa serta mempermuda dalam memberikan informasi, maupun pelayanan kepada masyarakat.

”Kita harus mampu membuat terobosan baru dalam membangun desa, olehnya itu inovasi dalam membangun harus ada, sehingga perkembangan desa di halbar bisa lebih baik,”katanya.

Saat ini, kata Asnath, membangun desa sudah ditopang dengan anggaran yang mumpuni, sehingga dengan anggaran yang begitu besar, diharapkan perangkat desa dan TIK memiliki kemampuan dalam berinovasi, sehingga program di desa tidak lagi terpaku dengan suasana lama yang tidak mencerminkan suatu kemajuan.

”Mari kita sama sama menciptakan inovasi dan terus belajar dan berkoordinasi dalam membangun desa yang lebih baik demi kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya. (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *