Ini Hasil Reses Anggota DPRD Morotai

HEADLINE492 Dilihat

MOROTAI,Rakyatkini.com – Untuk menyampaikan aspirasi masyarakat yang diterima DPRD saat melakukan reses, DPRD menyampaikan hasil reses melalui sidang paripurna yang digelar, Rabu (19/2).

Hasil reses yang disampaikan lewat sidang paripurna di ruang sidang itu, dibacakan masing masing Juru Bicara (Jubir) dari tiga Dapil.

Jubir Dapil I Irwan Soleman, saat menyampaikan hasil reses ke tujuh orang anggota DPRD diantaranya, Judi R. E.Dadana, Usulan wilayah reses Daeo Majiko, yakni Meminta kepada Pemda melalui Dikbud untuk penambahan RKB SD GMIH Daeo Majiko, serta pembuatan pagar SD GMIH, dan reahabilitasi gedung gereja. Fahri Hairuddin, Usulan wilayah reses Desa Daruba Pantai, yakni Masyarakat meminta instansi terkait agar air bersih yang disalurkan ke masyarakat disterilkan terlebih dahulu, Meminta kepada Pemda melalui instansi terkait untuk melakukan pembabasan lahan dan perluasan Desa Daruba Pantai untuk pemukiman warga, Mengusulkan kepada DPRD agar fasilitasi terkait upah gaji penyapu jalan, Meminta kepada instansi terkait agar masyarakat nelayan di daruba pantai mendapat bantuan armada tangkap. Suaib Hi Kamil, Usulan wilayah reses Desa Kororai, yakni penambahan tenagan bidan di Pustu setempat, permintaan penambahan tenaga guru SD, pembangunan suwering sepanjang 200 meter, nelayan meminta bantuan kepada instansi terkait untuk pembuatan rompong ikan.

M. Rasmin Fabanyo, usulan wilayah reses Desa Morodadi, yakni permintaan jalan aspal sepanjang 500 meter, pembuatan jaringan air bersih, pemasangan lampu jalan sebanyak 12 titik, pemerataan pemberian dapur sehat dan RTLH bagi masyarakat. Irwan Soleman, Usulan wilayah reses Desa Pandanga dan Juanga, yakni meminta Pemda melalui instansi terkait segera menyelesaikan sengketa di RT 05, meminta pada Pemda segera membangun jalan setepak, air bersih, polindes dan pembangunan lapangan olahraga di desa juanga, meminta kepada instansi terkait agar memberikan bantuan colbox(penambung ikan) untuk nelayan desa juangan dan pandaga. Rusminto Pawane, Usulan wilayah reses Desa Leo-leo Rao, meminta kepada instansi terkait melengkapi fasilitas sekolah dan pembangunan rumab guru, serta penambahan guru di tingkat pendidkkan dasar, penambahan tenaga medis dan polindes, meminta kepada BPN morotai untuk mengurus sertifikat tanah masyarakat melalui prona, meminta pembangunan rumah ibadah, pembangunan jaringan air bersih, meminta kepada Pemda segera membangun talut penahan ombak. Hi Zainal Karim, Usulan wilayah reses Desa Daruba, meminta kepada Pemda melalui bagian pemerintahan agar membebaskan lahan untuk perumahan warga daruba, di lokasi sekitaran empang dekat perkuburan daruba, meminta kepada Dinas PMD agar mengontrol pemberian dapur sehat, RTLH, dan renovasi rumah lahak huni diberikan secara merata sesui juknis.

Ruslan Ahmad, Jubir Dapil II Kecamatan Morselbar dan Morja saat menyampaikan hasil reses ke tujuh anggota DPRD, Diantaranya Bahrudin Burhan, Usulan wilayah reses Desa Hapo, memintakan kepada Pemda melalui instansi terkait untuk pembuatan jalan tani sepanjang 3 kilo meter, masyarakat meminta pembuatan bronjong talud di tepi sungai sepanjang 1000 meter di Desa Hapo, meminta bantuan kepada instansi terkait untuk penambahan armada kapal fiber. Richard Samatara, Usulan wilayah reses Desa Waringin, yakni pembebasan lahan untuk warga desa waringin, pembangunan sekolah unggulan tidak perlu dengan cara marger, penambahan tenaga guru SD dan PAUD, di desa aru irian, permintaan vantuan rumpong ikan, desa Aru Irian, penambahan bantuan RTLH desa waringin, penambahan jalan tani sepanjang 700 meter desa waringin, pemasangan lampu jalan desa waringin, memintakan instansi terkait untuk menyelidiki pemberian bantuan RTLH yang tidak merata desa aru irian, pembangunan pagar sekolah PAUD desa aru irian. Wilson Julis, Usulan wilayah reses Desa Pulau Rao dan Leomadoro, yakni permintaan bantuan alat tangkap dan lombot nelayan di desa loumadoro, permintaan bantuan RTLH bagi warga yang belum pernah mendapat, serta bantuan bencana alam yang sampai saat ini belum diterima, meminta kepada Pemda penerangan dari PLN yang belum stabil agar pelayanan lebih baik lagi, permintan jalan lingkar pulau rao diselesaikan tahun anggaran 2020, pengususulan pembuatan talud sungai leomadoro, penyelesaian pembayaran lahan warga yang sudah di gusur.

Asmawati Mamurang, Usulan wilayah reses Desa Pangeo Loleo, yakni permintaan pembangunan talud sepanjang 200 meter, usulan jalan hotmis sepanjang 700 meter, usulan pembangunan jalan tani sepanjang 3 kilo meter. Shery Djaena, Usulan wilayah Desa Leo-leo Rao, yakni pengadaan penjaringan air bersih, penambahan dokter di desa leo-leo rao bukan lagi bidan atau perawat karena statusnya sudah kecematan, memintakan kepada instansi terkait agar gaji BPD dari tahun 2019 sampai saat ini tidak diberikan, penambahan RKB, dan legitimasi PTT khusunya guru yang sampai saat ini belum ada SK perpanjangan kontrak mengajar, usulan pendirian tower untuk untuk menunjang akses komunikasi seluler, bantuan Pemda untuk desa leo-leo rao sangat minim. Ruslan Ahmad, Usulan wilayah reses Desa Saminyamau, yakni meminta kepada anggota DPRD, untuk mengupayakan agar instansi terkait memperhatikan pendidikan di desa saminyamau sampai saat ini rumah guru sudah ada tapi kepala sekolah tidak menetap, meminta adanya fasilitas transportasi untuk para pelajar, mengusulkan kepada instansi terkait pelampung di armada saminyamau, meminta kepada Pemda agar memberikan bantuan pembangunan gedung gereja. Macmud Kiat, Usulan wilayah reses Desa Leomadoro, yakni meminta kepada instansi penyelesaian sengketa lahan di desa loumadoro, meminta kepada instansi terkait bantuan alat tangkap ikan untuk masyarakat nelayan, meminta pembuatan talud untuk mencegah banjir.

Sementara, Basri Rahaguna Jubir Dapil III saat menyampaikan hasil reses enam orang anggota DPRD, Diantaranya Suari Lohor, Usulan wilayah reses Desa Rahmat, meminta kepada Pemda agar desa bakulu segera di mekarkan, meminta kepada instansi terkait agar dilakukan pembayaran dusun bakulu dan lokasi jalan masuk samping madrasa Ibtidayah desa Rahmat, pembuatan bronjong desa rahmat sepanjang 1.500 meter, meminta kepada instansi terkait agar segera menyelesaikan tampal batas antara desa sangwo dan desa rahmat, meminta kepada Pemda segera membuat jalan pemukiman dari sirtu menjadi hotmix di desa rahmat, meminta kepada instansi terkait agar menjelankan koperasi atau bumdes, meminta kepada Pemda segera melakukan pembangunan jalan tani sepanjang 1 kilo meter, meminta kepada Pemda membuat bronjong sepanjang 400 meter untuk mencegah luapan air sungai antara desa mira dan desa rahmat, meminta kepada instansi terkait untuk membangun masjid di dusun bakulu. Eddy Evrson Hape, Usulan wilayah reses Desa Bido, meminta penambahan perahu nelayan yang masih kurang serta penambahan alat tangkap, meminta kepada Pemda segera membuat drainase.

Haean Rakomole, usulan wilayah reses Desa Buho-buho, Hino dan Seseli Jaya, yakni Pemda segera lakukan penambahan TKD dan ASN di sekolah SMK negeri II Morotai, instansi terkait segera mengembalikan mutasi ASN ke desa asalnya, meminta kepada Pemda segera membuat dranase di desa hino, meminta kepada Pemda segera berikan banguan rumah ibadah, meminta kepada Pemda penambahan bantuan dana dapur sehat agar menyelesaikan program yang belum tuntas di tiga desa tersebut, meminta kepada Pemda agar memperbaiki menejemen pemberian bantuan janda, lansia, keliling servis yang dinilai tidak sesuai juknis ditiga desa tersebut, meminta kepada Pemda agar segera lakukan rehablisasi SMP dan SD setempat. Basri Rahaguna, Usulan wilayah reses Desa Gamlamo, yakni meminta kepada Pemda mewujudkan permintaan masyarakat yang disampaikan langsung pada saat reses di desa gamlamo dan sambiki tua, meminta kepada Pemda lakukan pembinaan keagaaman di tempat ibadah oleh instansi terkait, segera percepatan anggaran desa, segera percepatan pencairan dana operasional nelayan, yang tergabung dalam koperasi pemuda pasifik sambiki, segera membuat jembatan antara desa gamlamo dan desa sambiki induk, instansi terkait harus memberjkan banguan dapur sehat yang tidak sesui dengan kondisi masyarakat harus di sama ratakan, janji pemerintah daerah tentang pembangunan tempat pembuangan air sampai saat ini belum terwujud, pembuatan jaringan air bersih untuk masyarakat yang berdomisil dibagian belakang, pembuatan jalan tani dan jalan aternatif.

Fadli Jaguna, usulan wilayah reses Desa, Sangwo Induk dan Sangowo Timur, yakni permintaan masyarakat untuk menghentikan program gemar makan ikan minguan, usulan masyarakat dalam kegiatan musrebang tidak pernah diwujudkan oleh pemerintah, permintaan banguan dana 25 juta untuk pengadaan sound dikantor camat serta rehebalitasi kantor camat morotai timur, permintaan untuk hentikan investasi pemerintah terhadap RKPDDES sehingga usulan masyarakat tidak diakomodir, meminta agar program desa yang diusulkan tidak dihilangkan dan digantikan dengan program dinas, permintaan lampu penerangan di suwering, bantuan dapur sehat tidak diberukan secara merata tidak sesuai juknis, mempelebar saluran gorong-gorong untuk menjegah terjadinya banjir saat hujan, lembuatan penahan talud sepanjang 500 meter, Pemda segera mengaspal jalan secara keseluruhan, pembuatan jembatan kali goji yang menghubungkan antara sangwo induk dan sangwo timur segera direhab kembali, permintaan penambahan perahu lintas sungai, pembuatan tempat sampah yang permanen, rehab kembali rainase di depan mesjid janah.

Deny Garuda, Usulan wilayah reses Desa Sambiki Baru, yakni Pemda segera lakukan pemekaran desa sambiki baru, diminta kepada Pemda agar juknis dana desa tidak dirubah oleh pemda, diminta kepada Pemda agar bantuan RTLH untuk desa sambiki baru tepat sasaran sesuai keteria, Pemda segera bangun lampu jalan di lorong belakang, Pemda segera selesaikan pembangunan jalan tani yang saat ini belum diselesaikan, meminta kepada DPRD untuk berkoordinasi dengan pihak terkait untuk selesaikan saluran drenaise di unjung kampung sambiki baru. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *