Lestarikan Budaya, Bupati dan Kemendikbud Teken MoU

TERBARU141 Dilihat

JAILOLO, Rakyatkini.com– Untuk melestarikan potensi Budaya di Halmahera Barat (Halbar). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menandatangi MoU penyelenggaraan platform Indonesiana dengan tema “festival rera runding” yang nantinya dilaksanakan pada 30 September 4 Oktober mendatang.

Penandatangan Momerendum Of Understanding (MoU) yang dilaksanakan di Kota Ternate, Jumat (23/8) malam tadi,d Bupati Danny Missy, Sekjen Kebudayaan Kemendikbud Sri Hartini dan Kepala Balai Cagar Budaya Malut Muhammad Husni.

Menurut Kepala Dinas Kominfo Kehumasan Statistik dan Persandian Chuzaemah Djauhar kepada Wartawan menyatakan, tujuan dilakukan MoU penyelenggaraan platform Indonesiana dengan tema “festival rera runding” dilakukan, karena akhir-akhir ini nilai budaya semakin dilupakan seiring berjalannya waktu, budaya semakin tergerus dengan hal-hal yang berbau modernisasi. Anak-anak muda sudah jarang yang mempelajari tentang budaya, seperti menyanyi lagu adat, menari atau mempelajari tarian daerah.

“Dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal yang ada di Halbar, maka pak bupati mendorong generasi muda dalam mendukung pelestarian budaya di Halbar,”ungkapnya.

Ia menambahkan, segala upaya akan dilakukan untuk mempertahankan nilai budaya di Halbar, dengan cara mempelajari budaya, baik hanya sekedar mengenal atau bisa juga dengan ikut mempraktekan dalam kehidupan. Selain itu, masyarakat bisa berpartisiasi dalam rangka pelestarian budaya diantaranya, mengikuti kompetisi tentang kebudayaan, misalnya tari tradisi atau teater daerah, ikut berpartisipasi dengan mementaskan budaya tradisonal pada acara ataupun kegiatan festival.

“Mengajarkan kebudayaan pada generasi penerus, sehingga kebudayaan tidak musnah dan tetap dapat bertahan,”katanya.

Emma mengaku, Bupati Danny mengajak, semua pihak selalu .encintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain, mempraktikkan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari.

“Bahkan generasi muda harus menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita miliki,”pungkasnya (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *