Menepis Pernyatan Bupati Benny, Polres Morotai Gelar Pertemuan

TERBARU209 Dilihat

MOROTAI, Rakyatkini.com- Pernyataan Bupati Pulau Morotai, Benny Laos di Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI yang ke 74 dihalaman kantor Bupati, Senin (11/11) yang diduga menistakan agama, karena menyebut para ASN harus mengikuti nabi fase pertama jangan ikuti nabi fase kedua, ternyata sudah sampe ditelinga Polres Pulau Morotai.

Untuk menepis agar pernyataan Bupati ini tidak menjadi polimik ditenga-tengah masyarakat. Polres Morotai mengundang sejumlah pihak terkait, menggelar diskusi dengan tema “Focus Group Discution Menjaga Stabilitas Kerukunan Umat Beragama Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 di Kabupaten Pulau Morotai”.

Ketua Majelis Dahrul Khairat Morotai, Habib Fahrul Alhamid dalam diskusi meminta Bupati yang hadir langsung dalam diskusi yang berlangsung.

“Siapa pun yang ada didalam sini tidak bisa mewakili  beliau memastikan masuk dari omongan beliau apa, karena yang ada ini semua cuma hanya asumi-asumsi semua, mulai dari Protokoler, Kesbangpol, Kemenang. Semuanya berasumsi apa yang kira-kira di maksud bupati itu, yang memahami lansung itu adalah pak bupati, jadi biarkan pak bupati yang klarifikasi lansung supaya semuanya jelas dan jagan lagi ada multitafsir di masyarakat. Biar perlu nanti ada wartawan juga disitu, supaya suasana juga redah, “katanya.

Pernyataan Bupati ini, kata dia, diperoleh dari rekaman yang di berikan oleh salah satu temannya, untuk memastikan informasi tersebut, dirinya bersama teman-teman datangi pihak terkait untuk mencari tau kebenaran informasi tersebut.

“Saya bicara sama teman saya (ko Mat), kita dalam agama kalau mendengar berita ini, ada istilahnya kita harus bertabayur,  jadi kita punya niatnya ini sebenarnya nanti kita tunggu pak bupati datang untuk kita minta waktu supaya kita berdiskusi. Karena yang ada di dalam ruangan ini tidak bisa mewakili pak bupati untuk menyampaikan apa yang sebenarnya yang beliau maksudkan, oleh karena itu bagusnya  nanti bupati ada kita minta waktu beberapa toko agama kita datang meminta klarifikasi ke beliau, sekalian kita juga ingin mengingatkan, “timpalnya.

Sementara Kapolres, AKBP Mikail Sitanggang  setelah mendengar sejumlah pihak terkait dalam diskusi itu mengaku, bahwa apa yang disampaikan Bupati itu sebagai bentuk motivasi terhadap ASN. “Sudah jelas, mungkin itu adalah pembinaan motivasi bagi ASN, “imbuhnya.

Menurutnya, harus melihat pidato jangan sepenggal-penggal, tapi dilihat secara utuh. “Intinya yang saya kutip adalah sejarah nabi dalam bentuk keluarga, dan itu yang rekan-rekan umat muslim terapkan dalam kehidupan,  “terangnya. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *