Pemkab Angkat Bicara, M Likur Dianggap Gagal Paham 

HEADLINE326 Dilihat

HABUHA, Rakyatkini.com– Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) angkat bicara seputar pernyataan ketua Gerindra Kabupaten Halmahera Selatan M Likur Latif yang menganggap Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba gagal memimpin kabupaten Halmahera Selatan selama tiga tahun terakhir pada beberapa media sebelumnya.

Kasubag Dokumentasi Media bagian Humas Setda kabupaten Halmahera Selatan Fahri kepada media senin (9/9) mengatakan, sejak dilantik Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba, sampai saat ini di tiga tahun masa pemerintahannya, telah mengukir berbagai prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional sejak tahun 2016 sampai di tahun 2019 sebanyak 34 penghargaan.

“Jadi apa yang disampaikan oleh ketua Gerindra kabupaten Halmahera Selatan itu sebagai bentuk kegagalan paham seorant M Likur Latif sebagai wakil rakyat,” Katanya.

Fahri juga mengurai keberhasilan Bupati Bahrain Kasuba dalam memimpin kabupaten Halmahera Selatan yakni Kabupaten Halsel mampu mempertahankan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 5 kali berturut-turut, 6 kali mendapatkan penghargaan Kabupaten atau Daerah terbaik dari Provinsi Maluku Utara dan 4 kali mendapatkan penghargaan LPPD dari Provinsi Maluku Utara

Selain itu, beberapa program pembangunan yang akan menjadi fokus perhatian di periode pemerintahannya serta akan selsesai di tahun 2020 adalah penyelesaian pembangunan pasar modern, pengembangan pariwisata daerah, infrastruktur jalan dan jembatan lingkar pulau, dermaga/tambatan perahu, air minum dan sanitasi, listrik perdesaan, pembangunan fasilitas pemerintahan kabupaten dan kecamatan, perubahan wajah ibukota Kabupaten dan kecamatan, peningkatan jumlah desa berkembang, desa maju dan desa mandiri, peningkatan akses telekomunikasi seluler, penyederhanaan sistem layanan publik berbasis teknologi informasi, pengembangan sistem transportasi antar moda, pembangunan rumah tidak layak huni, penyelesaian pembangunan masjid raya, pengembangan sistem E- Government dan Smart City, penanggulangan dan mitigasi bencana, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), peningkatan angka harapan hidup, peningkatan harapan lama sekolah dan angka rata-rata lama sekolah, pengembangan sekolah unggulan pada setiap kecamatan, kemandirian pangan dan sistem logistik ikan nasional serta reformasi birokrasi berbasis revolusi mental, papar Fahri.

Ditambahkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Halsel mengalami tren kenaikan per tahun bahkan di 2018 data yg kami ketahui mengalami kenaikan hingga 28.68% yang disampaikan oleh ketua DPC Gerindra Halsel M Likur latif pada media (7/9) merupakan penyataan yang tidak mempunyai dasar bahkan terkesan mengada ngada. Dan menurut kami M Likur latif yag tidak mampu memperjuangkan aspirasi konstetuennya selama menjabat sebagai wakil rakyat,” Pungkas Fahri. (tox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *