Pemkab Siapkan MCK Ditempat Pengungsian 

HEADLINE397 Dilihat

LABUHA, Rakyatkini.com Penanganan paska gempa untuk para pengungsi memang membutuhkan keseriusan Pemerintah Daerah (Pemkab) kabupaten Halmahera Selatan, terutama pemulihan rasa traumatik korban bencana dan masalah kesehatan yang bakal melanda para pengungsi ditempat pengungsian.

Masalah kesehatan memang diakui bakal menjadi masalah serius makanya Pemkab tetap memperhatikan kondisi kesehatan korban gempa ditempat pengungsian, langkah awalnya mulai besok (selasa 23/7) tim Pemkab Halsel turun pendataan secara detail meskipun sudah ada data awal terkait dengan kebutuhan penangan paska gempa di masing masing desa yang terkena gempa untuk pembuatan Mandi Cuci Kakus (MCK) ditempat tempat pengungsian bagi yang membutuhkan “tidak semua desa dibuatkan MCK karena ada beberapa desa yang warganya mengungsi namun rumah mereka tidak rusak maka tidak perlu dibuatkan MCK karena Pemkab fokus tempat pengungsian yang benar benar dibutuhkan karena rumah mereka rusak pada saat gempa,” Kata ketua tim Penanggulangan Bencana Helmi Surya Botutihe ketika dikonfirmasi wartawan.

Menurut Helmi yang juga sekretaris daerah (Sekda) kabupaten Halmahera Selatan ini juga mengatakan, jumlah desa yang terkena dampak bencana yang awalnya tercatat 73 desa namun hanya 38 desa yang rumah warga mengalami kerusakan dan warganya mengungsi namun sisanya rumah tidak rumah sehingga warga sudah kembali kerumah masing masing “pemetaan awalnya sudah ada makanya besok turun langsung membawa alat MCK dari Labuha langsung dipasang ditempat tempat pengungsian yang membutuhkan karena tidak semua membutuhkan MCK,” Jelasnya.

Helmi juga lantas menambahkan, gempa yang melanda kabupaten Halmahera Selatan pada minggu (14/7) lalu dengan kekuatan 7,2 magnitudo mengakibatkan 51.637 warga kabupaten Halmahera Selatan yang hidup ditempat tempat pengungsian, 95 luka ringan, 34 luka berat dan 10 meninggal “Pemkab saat ini fokus masalah air bersih di desa desa pengungsian, setelah ini untuk rumah yang mengalami kerusakan berat dan ringan tetap diperhatikan paska gempa atau pemulihan nanti,” Pungkas orang nomor tiga di pemkab Halsel ini. (tox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *