Program Padat Karya Penanaman Mangrove Masuk di Halmahera Selatan

TERBARU210 Dilihat

Program Padat Karya Penanaman Mangrove Masuk di Halmahera Selatan

LABUHA, Rakyatkini.com Kabupaten Halmahera Selatan merupakan salah satu daerah penerima program padat karya penanaman mangrove yang merupakan program Presiden RI Joko Widodo setelah beberapa bulan terakhir Indonesia dilanda pendemi Virus Corona alias Covid 19.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Program padat karya penanaman Mangrove di wilayah Maluku Utara,  Rohmat Tugalang ketika ditemui di desa Labuha senin (24/8) mengatakan, Program padat karya penanaman mangrove adalah program utama Presiden Jokowi setelah beberapa bulan ini Indonesia dilanda Covid 19 “Tujuan Program padat karya penanaman mangrove ini yakni memperbaiki kondisi lingkungan dan pemulihan ekonomi masyarakat setelah beberapa bulan ini dilanda Covid 19 jadi masyarakat diberikan pekerjaan warga untuk pemulihan ekonomi masyarakat,” Paparnya.

Menurut Rohmat, program padat karya penanaman mangrove ini langsung dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dirjen pengendalian DAS dan hutan lindung “untuk Halmahera Selatan ada kurang lebih 500 hektare dan difokuskan pada desa desa yang ada potensi Mangrove dan ada lokasi untuk penanaman mangrove,” tandanya.

Sementara itu, Fahrizal Rahmadi kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Halmahera Selatan menambahkan, kabupaten Halmahera Selatan mendapatkan jatah penanaman mangrove seluas kurang lebih 500 hektare yang di bagi pada 15 desa diantaranya adalah desa Wayaua, Nondang, Indari, Kusubibi, Pelita, Indong, Waya, Pasimbaos, Prapakanda, Jikotamu, Belang-Belang, Sumae, Galala, Labuha dan desa Guruaping “Program padat karya penanaman mangrove ini akan dilakukan paling cepat September dan paling lambat Oktober awal dan berakhir pada Desember 2020 karena program selama tiga bulan penanaman mangrove,” pungkasnya. (Tox).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *