Tak Dilibatkan Dalam Proyek Timbunan, Organda Parkir Mobil Truk di Kantor DPRD Morotai

HEADLINE245 Dilihat

MOROTAI,Rakyatkini.com – Sejumlah supir yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) Morotai, Kamis (23/04) mendatangi kantor DPRD. Karena adanya wabah Covid-19, Organda hanya mengendarai mobil masing-masing dan memarkir mobil Dum Truk yang mereka kendarai di halaman kantor.

Aksi parkir mobil dihalaman kantor DPRD sebagai bentuk protes terhadap Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang tidak melibatkan mereka dengan proyek timbunan.

Ketua DPC Organda Pulau Morotai, Irfan Abd Rahman menegaskan kedatangan mereka di Kantor DPRD untuk meminta kejelasan pekerjaan proyek timbunan depan RSUD Morotai yang tidak melibatkan Organda.

“Ini bukan Mogok tetapi kedatangan kami di DPRD untuk menyampaikan aduan, terkait dengan ada pekerjaan timbunan di depan rumah sakit, tapi Dinas PU tidak melibatkan Organda, “kata Irfan didepan Kantor DPRD.

Menurutnya, pengadaan mobil dum truk oleh pemerintah daerah dan saat ini telah mengambil alih proyek timbunan itu, telah merugikan Organda.

“Kalau adanya proyek seperti ini seharusnya Organda juga dilibatkan,”sesalnya.

Dikatakan, terkait timbunan di depan rumah sakit, dirinya sudah sampaikan kepada Direktur rumah sakit dan sesuai dengan jawaban yang bersangkutan, timbunan itu untuk pembuatan jalan ruangan penanganan Covid-19.

“Akan tetapi fakta dilapangan bahwa yang ditimbun oleh Dinas PU adalah lokasi jurang yang besar, dan itu diluar dari jalan Covid-19. Untuk itu kita datang ke DPRD hanya mau memastikan, agar DPRD memanggil Dinas terkait, untuk kita bicarakan bersama-sama untuk mencari solusi permasalahan yang terjadi, “tutur Irfan

Kata Irfan, dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Sekretaris DPRD (Sekwan) dan salah satu anggota DPRD, Richard Samatara dan Sekwan meminta Organda menyampaikan surat resmi untuk di agendakan pertemuan Organda dengan pihak terkait.

“Hari Senin nanti kita buatkan surat ke DPRD untuk memediasi dan memanggil Instansi terkait dan juga ke pihak Pertamina karena adanya indikasi penimbunan BBM oleh pihak SPBU, “imbuhnya.

“Intinya kita datang ke DPRD untuk mengadukan masalah minimnya pekerjaan yang melibatkan Organda yang notabenenya Masyarakat Morotai yang saat ini memang berimbas setelah adanya Covid-19 maupun sebelum adanya Covid-19, “terangnya. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *