Wabup Halsel Tegaskan Pola Penanganan Kesehatan Korban Gempa di Evakuasi 

HEADLINE332 Dilihat

LABUHA, Rakyatkini.com-– Pola penanganan kesehatan bagi korban gempa yang berada ditempat tempat tampak harus menjadi perhatian penuh pemerintah kabupaten Halmahera Selatan, karena saat ini berbagai penyakit mulai menyerang para korban yang hidup ditempat tempat pengungsian dan bahkan menelan korban, hal ini membuat wakil Bupati Halmahera Selatan Iswan Hasjim geram.

Wakil Bupati Halsel Iswan Hasjim ketika dikonfirmasi Wartawan Jumat (26/7) terkait dengan wabah penyakit mulai menyerang tempat tempat pengungsian mengatakan, pola penanganan para korban gempa di tempat tempat pengungsian harus berbeda dengan penanganan kesehatan lainnya, petugas kesehatan harus selalu aktif, setiap saat harus cek ke tenda tenda pengungsi dan tanyakan ke warga terkait kondisi kesehatan meraka “petugas kesehatan di lapangan jangan menunggu keluhan dari pengungsi tapi harus setiap hari cek ke tenda tenda pengungsi dan tanyakan ke mereka terkait dengan kondisi kesehatan mereka sehingga tanggap ketika ada warga yang sakit di pengungsian,” Cetusnya

Orang nomor dua di Pemkab Halmahera Selatan ini juga lantas mengatakan, paska gempa yang menjadi tugas berat salah satunya adalah masalah kesehatan untuk itu proses evaluasi penanganan medis dilokasi pengungsian akan dievaluasi sehingga tidak boleh ada kelalaian atau warga yang menjadi korban paska gempa, semua warga harus dilayani kesehatan dengan serius dan benar “penanganan kesehatan medis di lapangan segera dievaluasi, dinas kesehatan juga segera dievaluasi karena ini menyangkut dengan kesehatan warga di pengungsian, yang jelas masalah kesehatan adalah termasuk masalah serius paska gempa jadi tetap menjadi prioritas,” Papar Iswan.

Wabup Iswan lantas mengatakan, meskipun waktu tanggap darurat bencana berakhir pada minggu (28/7) namun penanganan pengungsian paska gempa tetap berlanjut hingga semuanya tuntas, untuk itu diharapkan kepada warga yang rumahnya tidak rusak segera kembali ke rumah masing masing namun tetap ikhtiar dan berdoa selalu “yang jelas yang menjadi korban bencana gempa tetap diberikan bantuan oleh pemerintah,” Ucapnya.

Sekedar diketahui, saat hingga hari ke 13 paska gempa landa kabupaten Halmahera Selatan minggu (14/7) lalu sudah terdapat 13 warga yang meninggal, meninggal karena terkena reruntuhan bangunan serta sebagian meninggal ditempat pengungsian karena sakit termasuk di serang diare. (tox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *