LABUHA, Rakyatkini.com – Meskipun Negara dilanda pandemi virus Corona atau Covid 19 namun pembangunan Infrastruktur jalan tetap menjadi prioritas, sebagai buktinya Kabupaten Halmahera Selatan ditahun 2021 ini berhasil mempertahankan besaran Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang jalan yang masuk ke Kabupaten Halmahera Selatan.
Kepala Bidang Bina Marga dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU – PR) Kabupaten Halmahera Selatan Walid Syukur ketika dikonfirmasi mengatakan, DAK bidang jalan untuk Kabupaten Halmahera Selatan dibeberapa tahun terakhir stabil meskipun Negara dalam kondisi pandemi Covid 19 “2021 ini DAK jalan reguler yang masuk ke Halsel Rp 27 miliar dan DAK transportasi Pedesaan senilai Rp 7 miliar jadi totalnya Rp 34 miliar, Angka ini tergolong paling tertinggi untuk semua Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara,” papar Walid.
Walid lantas merincikan DAK bidang jalan yang masuk ke Kabupaten Halmahera Selatan di tiga tahun terakhir yakni tahun 2019, DAK bidang jalan yang masuk ke Halsel senilai Rp 35 miliar dan ditahun 2020 sebesar Rp 34 miliar serta tahun 2021 sebesar Rp 34 miliar “sementara untuk Dana Alokasi Umum (DAU) ditahun 2021 untuk pembangunan jalan senilai Rp 39 miliar,” ucapnya.
Ruas jalan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan ditahun 2021 ini merata di semua zona baik, pulau Bacan, Gane, Obi dan Makeang – Kayoa yakni ruas jalan Belang Belang – Yaba sepanjang Rp 4 kilo dengan nilai anggaran Rp 16 miliar sumbernya dari DAK, ruas jalan Sayoang – Bori segmen 1 sepanjang 2,5 kilo meter dengan total anggaran Rp 10 miliar sumber anggaran dari DAK, untuk ruas jalan Sayoang – Bori segmen 2 dengan menggunakan dana DAU senilai Rp 29 miliar dengan panjang jalan 8 kilo meter dan peningkatan jalan Kota Labuha kurang lebih 3 kilo meter total anggaran 9,7 miliar yang sumbernya dari DAU. Untuk wilayah Gane ruas jalan Yomen – Liboba Hijrah kurang lebih tiga kilo meter dengan total anggaran 2 miliar sumbernya dari DAU, ruad jalan penghubung desa Sumae kurang lebih 3 kilo meter dengan total anggaran Rp 2 miliar sumbernya anggaran dari DAK, untuk pulau Obi ruas jalan yang dibangun yakni Madopolo – Gunung Koloa sepanjang kurang lebih 5 kilo meter dengan nilai Rp 2,6 miliar yang sumbernya dari DAK dan pemeliharaan jalan di pulau Makeang ruas jalan di Waikiyon sepanjang 3 kilo senilai Rp 1,5 miliar yang sumbernya anggaran dari DAU. (Tox).
