Alat Penunjang Kurang, Kadukcapil Minta Tambah Fasilitas

HEADLINE457 Dilihat

MOROTAI,Rakyatkini.com – Kendati Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil (Dukcapil) diakui oleh Ombusman dan Lembaga Suwadaya Masyarakat (LSM) sebagai dinas dengan pelayanan terbaik terhadap masyarakat dibandingkan dengan puluhan dinas yang ada di lingkup Pemkab Pulau Morotai.

Sayangnya pengakuan yang terbaik itu tidak didukung dengan fasilitas petunjang. Pasalnya, fasilitas seperti server, computer, alat untuk perekaman E-KTP dan Kartu Keluarga (KK) dan fasilitas petunjang lainnya masih kurang.

Kukurang fasilitas ini diakui langsung Kadukcapil Morotai, Rajak Lotar. Kepada Wartawan Media ini dirinya mengakui, bahwa di tahun 2019 Ombusman dan LSM melakukan penilaian terhadap puluhan dinas yang ada dilingkup Pemkab Pulau Morotai dinas yang dipimpinnya keluar sebagai yang terbaik.

“Dari 15 SKPD hanya Capil yang di nilai baik oleh Ombusman dan LSM, tapi kami masih kekurang fasilitas petunjuk seperti server, komputer, alat perekaman E-KTP dan KK dan fasilitas pendukung lainnya. Padahal fasilitas yang disebut harus ada demi menunjak pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, “ucapnya, Rabu (20/02).

Mantan Sekda Morotai ini mengaku fasilitas petunjak yang tersedia sekarang hanya sekitar 40 persen, itu artinya pemerintah daerah kurang perhatikan fasilitas petunjang yang ada di kantor Capil.

“Kami hanya di kasih satu unit computer, satu unit perekaman E-KTP dan KK, kursi untuk masyarakat untuk ditempati saat berurusan di kantor juga masih kurang, seharusnya fasilitas yang kurang ini harus ditambah. Saya pernah kasih solusi ke pak bupati agar masyarakat tidak lagi ke Kabupaten, kita harus pake alat server ADM, karena fungsinya dari alat ini sama seperti mesin ATM yang bisa digunakan dimana saja, Jadi kalau sudah ada alat ini, masyarakat ini hanya lapor di kepala desa, kemudian E-KTP dan KK langsung bisa dibuat, “imbuhnya.

Untuk fasilitas yang kurang ini, kata dia, dari tahun ke tahun berulang-ulang kali diusulkan ke pihak yang berwewenang, sayangnya usulannya itu tidak diakomodir.

“Pernah kami minta server untuk perekaman E-KTP lima yang dikasih cuman satu, dan alat ini sudah tidak normal karena sering mati-mati, jika alat ini ada dilima kecamatan, maka masyarakat yang membuat E-KTP tidak perlu lagi ke Kabupaten, computer juga harus ditambah, begitu juga dengan kursi kantor untuk masyarakat juga masih kurang harus ditambah, “terangnya sembari mengaku meskipun fasilitas petunjang masih kurang, namun dirinya berjanji jika terdapat masyarakat yang berurusan dikantor yang dipimpinnya akan dilayani dengan baik. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *