Bupati Danny Berhasil Menurunkan Angka Kemiskinan di Halbar

HEADLINE477 Dilihat

HALBAR, Rakyatkini.com- Program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) dibawa kepemimpinan Bupati Danny Missy untuk menurunkan angka kemiskinan di Halbar berhasil.

Pasalnya, sesuai rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) angka Kemisikinan di Halbar mengalami penurunan sangat signifikan. Data yang dikeluarkan oleh BPS Halbar, sebelum Danny Missy menjabat sebagai Bupati, sejak tahun 2014 hingga tahun 2015 angka kemiskinan di halbar mengalami kenaikan yang sigifikan, karena tahun 2014 angka kemiskinan mencapai 9,56 persen, sementara di tahun 2015 angka kemiskinan naik menjadi 9,69 persen. Namun untuk tahun 2016 hingga tahun 2019, yang saat ini dipimpin oleh Bupati Danny Missy, trend angka kemiskinan terus mengalami penurunan, karena di tahun 2016 angka kemiskinan sebesar 8,77 persen, sementara di tahun 2019 angka kemiskinan turun menjadi 8,59 persen.

”Sejak tahun 2016 hingga tahun 2019, angka kemiskinan mengalami penurunan, sehingga kami berharap tahun ini juga angka kemiskinan terus mengalami penurunan,”ungkap Kepala Kantor (Kakan) BPS Halbar Urip S.S, ketika dikonfirmasi, Jumat (13/3).

Urip menjelaskan, penurunan angka kemiskinan di Halbar ini, selaras dengan berbagai program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah. Namun, persentasi penanganan maslaha kemiskinan tidak hanya mengurangi jumblah dan presentasi penduduk miskin, namun juga perlu memperhatikan jarak rata-rata pengeluaran penduduk tersebut.

”Masalah kemiskinan disebabkan adanya keterbatasan tenaga kerja, serta usaha pendapatan dan pemasukan masyarakat secara individual, olehnya itu lapangan kerja perlu diperhatikan agar penurunan kemiskinan setiap tahun terus mengalami penurunan,”jelasnya.

Urip menambahkan, untuk mengukur orang miskin atau tidak, harus dilihat dari pengeluaran dan konsumsi makanan sehari hari, agar data yang disajikan bisa jelas dan terukur untuk mengetahui warga kategori miskin.

”Misalnya dalam satu KK terdaftar miskin, namun ada yang memiliki pekerjaan, maka dari situ bisa dilihat upaya peningkatan kebutuhan hidup satu keluarga bisa terpenuhi. Kami berharap program pemerintah bisa bersentuhan langsung ke masyarakat, sehingga upaya penurunan angka kemiskinan setiap tahun bisa terwujud,”pungkasnya. (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *