Daud : Ternyata Hasil Rapid Test Petugas Kesehatan Pengantar Almarhum RMN Non Reaktif

HEADLINE258 Dilihat

LABUHA, Rakyatkini.com – Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan covid 19 Kabupaten Halmahera Selatan kembali mengklarifikasi pernyataan sebelumnya terkait dengan hasil Rapid Test terhadap satu petugas Kesehatan Puskesmas yang ikut pasien RMN (45) yang meninggal ketika dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Labuha pada kamis (30/4) hasil Rapid Test ternyata bukan Reaktif namun Non Reaktif.

Sekretaris Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid 19 Kabupaten Halmahera Selatan Daud Djubedi ketika menghubungi wartawan mengklarifikasi pernyataan sebelumnya yang mengatakan tenaga kesehatan tersebut hasil rapid test nya reaktif ternyata Non Reaktif “ada kekeliruan apa yang disampaikan, tenaga medis yang ikut mengantar Almarhum itu hasil rapid test nya Non reaktif,” tuturnya.

Menurut Daud, meskipun hasilnya Non reaktif namun tetap dikarantina selama 14 hari di Rusunawa bersama ABK speed boat yang mengantar almarhum ” Halsel saat ini nol karena tidak ada Pasien positif karena satu sudah sembuh dan pulang dan hasil rapid test terhadap warga yang kontak langsung dengan pasien juga hasilnya Non Reaktif,” jelasnya.

Daud lantas mengatakan, selain petugas kesehatan yang merujuk almarhum dan ABK speed boat yang di rapid test, 18 keluarga pasien yang ada di desa Bajo kecamatan Kayoa juga di rapid test pada jumat (1/5)  lalu dan hasilnya non reaktif “rapid test pertama untuk 18 anggota keluarga almarhum yang ada di Kayoa yang kontak dengan Almarhum smuanya non reaktif, makanya sembilan hari setelah rapid test pertama akan dilakukan lagi rapid test kedua kepada 18 anggota keluarga Almarhum tersebut,” tutur kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan ini.

Disisi lain, mantan Kabag Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Halmahera Selatan ini juga menjelaskan, saat ini sudah ada 21 warga yang menjalani isolasi atau karantina di Rusunawa “semuanya tetap dipantau, termasuk keluarga almarhum RMN yang ada di desa Bajo kecamatan Kayoa dan 21 warga yang di Rusunawa,” pungkas Daud. (Tox).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *