Dinilai Tim Internal, Desa Pasir Putih Siap Wakili Malut ke Tingkat Nasional Untuk Penanggulangan Stunting

HEADLINE186 Dilihat

LABUHA, Rakyatkini.com Desa Pasir Putih kecamatan Kayoa Selatan yang dijadikan sebagai lokus percepatan penanggulangan stunting tingkat Nasional di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan pada tahun 2018 lalu sabtu (7/11) mulai dilakukan penilaian internal lomba desa.

Kegiatan penilaian yang dipusatkan dikantor desa Pasir Putih ini bertemakan ‘Penilaian internal lomba desa dalam percepatan penanggulangan stunting tingkat nasional dan peresmian pencanangan kampong germas sebagai upaya inovasi program kesmas’.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan, Aslima Kasuba disela selasa penilaian mengatakan, penilaian internal lomba desa tersebut sejumlah aitem yang dinilai yakni terkait dengan Dokumen data yang berhubungan dengan stunting, inovasi yang dimunculkan “ada 20 lokus stunting di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan di tahun 2018, dalam penilaian percepatan penanggulangan stunting tingkat Nasional hanya ada dua desa yang dinilai karena ada beberapa kriteria diantaranya adalah desanya sudah ODF karena sudah tidak buang air sembarangan yakni desa Pasir Putih Kayoa Selatan dan desa Akedabo kecamatan Mandioli Utara dan hasil penilaiannya diumumkan pada 13 November mendatang diLabuha,” tuturnya.

Dalam kegiatan penilaian internal lomba desa tersebut, tim penilai diantaranya kepala dinas PMD Bustamin Soleman, Suyatmi Aljogja dari Dinas Ketahanan Pangan, Lis Hayatudin dari Dinas Pendidikan, dari Dinas PMD Irma Kamarullah, DP3AKB diwakili oleh Nurhayati Hi Sehe serta Bapelitbangda diwakili oleh Abdul Gani Muhammad.

Sementara itu, kepala desa Pasir Putih Imran Jamal dalam sambutannya mengatakan, menyampaikan ucapan selamat datang terhadap tim penilai di desa Pasir Putih “terimakasih kepada semua pihak yang mendukung tersuksesnya kegiatan penilaian internal lomba desa,” ucapnya.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Halmahera Selatan, Bustamin Soleman juga menambahkan, desa Pasir Putih saat ini sudah mengalami banyak perubahan, desa sudah menjadi bagus “terima kasih kepada pemdes, BPD, imam dan seluruh  masyarakat desa Pasir Putih dalam bersama sama menanggulangi stunting,” katanya.

Disisi lain, Camat Kayoa Selatan Nasarudin Tuanane dalam sambutannya mengatakan, kami tidak menuntut juara namun semangat warga menjadikan desa sebagai desa yang diharapkan, jadi tim penilai untuk melakukan penilaian  diharapkan benar benar objektif “semangat warga desa Pasir Putih dalam mensukseskan program percepatan penanggulangan stunting sangat luar biasa, dan dengan kesiapan yang ada desa Pasir Putih pasti juara dan mewakili Maluku Utara ke regional Nasional di Ambon,” cetusnya.

Sementara itu, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan Hj Hasna Muhammad dalam sambutannya juga memberikan apresiasi kepada warga desa Pasir Putih kecamatan Kayoa yang sangat luar biasa mendukung mensukseskan program percepatan penanggulangan stunting “Terimakasih kepada semua pihak yang mendukung sukses nya kegiatan ini,” pungkasnya.

Amatan wartawan di desa Pasir Putih dalam proses penilaian, peserta yang dinilai cukup mampu menjawab dan meyakinkan para tim penilai bahwa desa Pasir putih benar benar siap dan layak mewakili Provinsi Maluku Utara pada lomba tingkat Nasional regional di Ambon nanti. Nampak juga masyarakat sangat antusias melakukan penjemputan bahkan dilaut tim penilai dijemput menggunakan puluhan perahu katinting di atas laut ketika speed boat tim penilai hendak masuk ke pelabuhan desa Pasir Putih, didesa Pasir Putih juga dilakukan penjemputan pengalungan bunga kepada tim penilai dan dilakukan pagar betis. (Tox).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *