Dinkes Halbar Gelar Workshop Sasadu

HEADLINE518 Dilihat

HALBAR, Rakyatkini.com- Untuk menekan angka Gizi Buruk di Halmahera Barat (Halbar), Dinas Kesehatan (Dinkes) terus melakukan sosialisasi tentang program Sehat Balita, Sehat Desaku (Sasadu).

Sosialisasi dalam bentuk Workshop Sasadu yang digelar di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Akelamo Kecamatan Sahu Timur, Selasa (05/11) itu, dihadiri Kadinkes Rosfintje Kalengit, Kepala Puskesma Akelamo Yenny Pioh, Kepala Puskesmas Kota Jailolo Sefnat Raja Baikole, Kepala Puskesmas Jailolo M Iksan Dagasuli, dan kader posiandu serta para orang tua.

Program Sasadu merupakan inovasi yang dibuat untuk menanggulangi masalah gizi buruk yang ada di halbar, karena sehat seorang balita harus dimulai dari orang tua dan lingkungan sekitar, sehingga apabila balitanya sudah sehat, orang tua, keluarga serta desa yang menjadi lingkungan balita juga sudah pasti sehat, jadi untuk mewujudkan indonesia sehat haru di mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Program Sasadu akan melibatkan kader posyandu dan orang tua, karena akan membentuk tim reaksi cepat, dimana tupoksi dari tim reaksi cepat ini nantinya berperan melaporkan ke puskesmas secara cepat apabila ada balita yang mengalami gizi buruk.

”Contoh lainnya apabila ada ibu dengan balita yang tidak lagi datang ke posyandu maka itu menjadi tugas tim reaksi cepat untuk segera laporkan ke puskesmas. Jadi kenapa para orang tua juga dilibatkan, karena dewasa ini banyak orang tua yang saking tergiurnya dengan perkembangan teknologi sampai lupa menangani anak-anak mereka,”ungkap Kadinkes Rosfince saat menghadiri Worshkop di Puskesmas Akelamo.

Rosfince menambahkan, program Sasadu ini mengajak masyarakat untu bergotong royong dalam menangani kasus gizi buruk di desa, karena apabila kasus gizi buruk ditangani bersama-sama di desa, maka yakin dan percaya dalam jangka waktu kedepan kasus gizi buruk halbar akan menurun.

”Karena itu saya harapkan tim reaksi cepat yang akan dibentuk bisa lebih fokus dengan desa-desa yang menjadi lokus dari Sasadu itu sendiri. Saya percaya apabila sinergitas antara pemerintah dengan tim reaksi cepat ini berjalan dengan baik, maka desa yang menjadi lokus kasus gizi dalam waktu dekat akan menurun secara drastic,”pungkasnya (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *