Halbar Dapat Proyek Air Bersih senilai Rp11,5 M

HEADLINE508 Dilihat

HALBAR, Rakyatkini.com- Dalam waktu dekat kebutuhan air bersih di Kecamatan Ibu bakal terpenuhi di masa Pemerintahan Jujur (James Uang – Djufri Muhammad).

Pasalnya saat ini sudah berjalan proyek penyediaan air bersih yang dilaksanakan oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Malut (BPPW Malut) di Desa Maritango Kecamatan Ibu.

Kepala Seksi Pelaksana Wilayah BPPW Malut, Muslim Saleh, kepada Warta Kesbang, selasa (30/5) melalui sambungan telpon seluler mengatakan, proyek air bersih yang dikerjakan BPPW Malut di Desa Maritango, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halbar ini bersumber dari dana bantuan Bank dunia (World Bank).

“Nilai kontrak pekerja air bersih di Kecamatan Ibu – Halbar sebesar Rp11,5 Milyar,”ungkap Muslim.

Saat ini kata Muslim, pekerjaan dilapangan sudah mencapai 45% dari target kontrak yang akan selesai pada akhir bulan september tahun 2023.

Anggaran sebesar Rp11,5 Milyar tersebut kata Muslim diperuntukkan membangun jaringan pipa dan asesoris, jembatan pipa, reservoir dan sambungan rumah (warga) sebanyak 1.000 (seribu) unit terdiri dari 300 SR (sambungan rumah) dari APBN dan 700 SR dana shering pemda. Karena proyek yang dikerjakan oleh CV. Dua Anugera ini juga terdapat dana shering dari Pemda Halbar sebesar Rp2 Milyar.

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Halbar, Robert Faldi Humune, yang dikonfirmasi membenarkan proyek tersebut. Dia mengatakan, proyek air bersih ini akan melayani air bersih di sepuluh desa di Kecamatan ibu. sepuluh desa tersebut kata Rober terdiri dari, Maritango, Kie Ici, Akeboso, Soanamasungi, Tongute Goin, Tongute Sungi, Gam Ici, Gamlamo, Tongute Ternate, Tongute Ternate Asal dan Akesibu.

“Dana shering atau DDUB Pemda senilai Rp2 Milyar itu untuk pekerjaan: pengadaan listrik, rehap bangunan PO sebesar Rp350 juta, pengadaan dan pemasangan pipa Rp280,573,679,-, pekerjaan pagar, pengecatan Rp81,892,070,- dan Rp1,089,366,250,- untuk pengadaan dan pemasangan sambungan rumah 700 (SR) tambah 11% sehingga (total) dapat Rp2 Milyar,”sebut Robert.

Terpisah Kades Maritango Kecamatan Ibu, Ayub Bio, menambahkan, bak penampung air dari proyek air bersih ini diambil dari sumber air Bernama Air Ake Boso di Desa Akeboso Desa tetangga Maritango.

Dari sumber air di Ake Boso, ditarik menggunakan pompa ke bak pemampung yang sementara dibangun di Desa Maritango, kemudian disalurkan ke desa-desa terdekat dalam wilayah kecamatan ibu. Jarak dari titik sumber air ke bak penampung sejauh 1,5 km.

“Kami sangat bersyukur karena hadirnya proyek ini, sebab, selama ini kami mengambil air bersih cukup jauh karena harus naik gunung, jika tidak mampuh naik gunung, warga terpaksa harus membeli air bersih dari jasa pengangkut dengan harga Rp5 ribu per gelon,”pungkas Ayub. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *