Jefrison Ditemukan Tewas Gantung Diri Dikamarnya

KRIMINAL327 Dilihat

HALBAR,Rakyatkini.com– Jefrison Puji(31) Pemuda asal Desa Akediri RT 02/RW 02 Kecamatan Jailolo, Rabu malam ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Pemuda lajang tersebut ditemukan tewas gantung diri didalam kamar rumahnya. Perisitiwa tersebut baru diketahui ayah korban saat hendak mengantar makanan ke rumahnya yang tak jauh dari rumah orang tuanya.

Ayah korban Ateng Puji yang ditemui wartawan Rabu malam menuturkan, kejadian yang menimpa anak keduanya tersebut diketahui olehnya sekitar pukul 19: 00 wit saat dia baru pulang kerja dan hendak mengantar makanan kepada korban, saat dalam rumah dia sempat menyalakan lampu rumah. Dan saat  menoleh ke kamar, langsung kaget saat melihat korban yang sementara tergantung menggunakan seutas tali serta menggunakan kursi untuk mengakhiri hidupnya.

” Anak saya itu tinggal sendiri. Saat itu kondisi rumah gelap saya kemudian menyalakan lampu, dan seketika itu juga langsung kaget. Saat itu juga saya langsung lapor ke Kepala Desa dan Polisi, yang saat tiba dilokasi mengamankan kaos dan celana pendek yang sempat digunakan korban saat itu,”tuturnya

Selaku oran tua, Ia mengakui tidak mengetahui persis alasan anaknya tersebut mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Anaknya tersebut kata dia, sangat pendiam dan jarang bergaul, dimana anaknya tersebut sedikit mengalami gangguan jiwa.

” anak saya itu orangnya sangat pendiam.biasanya kalau ada tetangga ribut,dia sering lempar rumah,itu pasti sudah tahu dia yang lempar. Dia tinggal sendiri dan kalau mau masak nanti malam hari,”terangnya.

Sebelum peristiwa tersebut,sekitar pukul 4 subuh sempat mendatanginya meminta minyak tanah,karena mati lampu. Dan saat itu dia langsung memberikan lampu(loga-loga) kepada korban yanga langsung balik kerumahnya.

” Pernah juga anak saya itu sempat ke Tobelo membantu kakaknya bekerja disana.Kakanya sempat telpon dan mengeluh karena korban berbuat onar,”ujarnya.

Jenazah korban sendiri lanjut dia lagi setelah kejadian itu langsung dibawa ke rumah mereka yang tak jauh dari rumah korban.

“Sementera kami masih menunggu saudara-saudarany dan keluarga yang ada di Tobelo dan Morotai tiba dulu baru dikebumikan,”ujarnya (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *