TERNATE, Rakyatkini.com – Kabupaten Halmahera Selatan dalam penanggulangan stunting benar benar diacungi jempol, buktinya selain mewakili Maluku Utara dalam penilaian daerah lokus stunting Nasional Tingkat Regional Timur yanng dilaksanakan Di Ambon pada rabu (18/11) lalu dan mendapat penghargaan, Kabupaten Halmahera Selatan melalui dinas Kesehatan kembali diberikan tiga penghargaan sekaligus dari Pemprov Maluku Utara.
Tiga penghargaan yang diterima oleh Kabupaten Halmahera Selatan melalui dinas Kesehatan ini pada kegiatan Konvergensi, Koordinasi dan Konsuldasi lintas Program – Lintas Sektor untuk Penurunan Stunting di Provinsi yang dilaksanakan oleh dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara yang berlangsung di Ternate Safirna Hotel jumat (20/11) “Halsel Terima penghargaan tiga sekaligus dari Pemprov Malut karena Halsel melalui dinas Kesehatan dianggap paling serius dan paling inovatif dan inspiratif dalam penanggulangan stunting,” tutur kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan Aslima Kasuba ketika dikonfirmasi jumat (20/11) wartawan.
Aslima lantas mengatakan, ketiga penghargaan yang diberikan kepada Kabupaten Halmahera Selatan yakni Penghargaan pemenang pertama kabupaten dengan Penilaian Kinerja Stunting konvegrgensi, Penghargaan sebagai kabupaten paling inovatif dalam upaya penanggulangan stunting dan Penghargaan sebagai kabupaten paling inspiratif dalam upaya penanggulangan stunting “Untuk Kesehatan Masyarakat maka seluruh tenaga dinkes dan puskesmas ayo keluarkan kemampuan, ide, gagasan untuk menuju perbaikan melalui inovasi – Inovasi untuk menuju Halsel bebas stunting,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, Kabupaten Halmahera Selatan di tahun 2020 ini mewakili Provinsi Maluku Utara dalam penilaian daerah lokus stunting Nasional Tingkat Regional Timur yanng dilaksanakan Di Ambon, dua desa di kabupaten Halmahera Selatan yang diikut sertakan yakni desa Pasir Putih kecamatan Kayoa Selatan dan desa Akedabo kecamatan Mandioli Utara. Halsel juga diberikan penghargaan pada kegiatan penilaian daerah lokus stunting Nasional Tingkat Regional Timur oleh dirjen Bina Bangda Kemendagri RI diterima langsung oleh kepala dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan Hj Hasna Muhammad. (Tox).
