Pasar Tuokona Direhab, Semua Pedagang Dipindahkan ke Pasar Bumdes Labuha

HEADLINE961 Dilihat

BACAN, Rakyatkini.com Dinilai tidak layak digunakan sebagai tempat berjualan, pasar Tuokona milik Pemkab Halmahera Selatan bakal kembali dikosongkan karena dilakukan rehab dan untuk seluruh aktivitas jual beli pasar dipindahkan di pasar Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Labuha.

Kepala dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Halmahera Selatan, Muhammad Nur kepada wartawan senin (28/6) diruang kerjanya mengatakan, setelah dilakukan rapat bersama pekan lalu, telah diputuskan seluruh aktivitas jual beli di pasar Tuokona diberhentikan sementara hingga selesai dilakukan rehab “sudah diputuskan dalam rapat, makanya semua pedagang pasar Tuokona dipindahkan ke pasar Bumdes Labuha sebagai pasar sementara sampai selesai pasar Tuokona di rehab,” tuturnya.

Menurut Muhammad Nur, Bupati Halmahera Selatan telah memerintahkan kepada pihak rekanan untuk melakukan rehab terhadap pasar Tuokona karena pembangunannya sangat tidak layak untuk dijadikan sebagai pusat jual beli oleh warga Kota Bacan “sementara dilakukan pendataan terhadap pedagang yang betul betul pedagang yakni pedagang Sembako, Barito dan pakaian bukan pedagang musiman dan ditempatkan dipasar Bumdes Labuha dan guna untuk memastikan tempat penjualan mereka terpenuhi dan layak untuk menjual,” tukasnya .

Muhammad Nur juga bilang, Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik tidak ingin lagi ada pedagang yang berjualan di pinggir pinggir jalan karena fokus penataan kota sebagai Bacan Smart City, direncanakan juga seluruh pelabuhan semut dibuat di dekat pasar Tuokona dan dibuat juga terminal  “setelah semuanya selesai dikerjakan, terutama perbaikan bangunan pasar maupun sarana pendukung lainnya baru seluruhnya diarahkan untuk berjualan di pasar Tuokona sebagai pasar central Kabupaten Halmahera Selatan,” pungkasnya sambil menambahkan, untuk aitem aitem kegiatan yang menjadi titik fokus rehab itu menjadi ranahnya dinas Pemukiman dan Perumahan (Disperkim) Halmahera Selatan.(Tox).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *