Pembangunan RTLH Tak Tuntas, DPRD Minta Disperkim Bertanggungjawab

HEADLINE266 Dilihat

MOROTAI,Rakyatkini.com – Komisi III DPRD Kabupaten Pulau Morotai menyoroti pembangunan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat miskin di Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar).

Pasalnya, ratusan RTLH yang dibangun diwilayah itu di tahun 2019 hingga saat ini tak kunjung tuntas diselesaikan.

“Setelah melakukan pemantauan terdapat RTLH dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) di Desa Wayabula dan Desa Bubulla, Kecamatan Morselbar ratusan RTLH bermasalah, “ucap Anggota Komisi III DPRD Morotai, Ruslan Ahmad berapa waktu lalu.

Kata dia, pembangunan RLTH yang bermasalah ini jumlah cukup banyak, dimana adanya indikasi penyimpangan sehingga pembangunan RLTH di dua Desa itu tak kunjung selesai dibangun.”Perkim harus bertagungjawab tidak selesainya RTLH ini,”katanya.

Dia menjelaskan, prosedur pembangunan RTLH dalam barang, dimana dinas terkait yang membelanjakan langsung materialnya dan diserahkan ke masyarakat yang berhak menerima.

“Dilapangan hampir semua penerima bantuan RTLH itu dengan cerita yang sama bahwa sebagaian sisa uang yang kurang lebih 100 bantuan rumah RTLH yang anggarannya ratusan juta jika diuangkan tidak bisa dipertagungjawabkan alasan tuan rumah yang dapat bantuan itu uang itu tidak di berikan full kepada mereka, akibatnya rumah bantuan mereka tidak bisa di selesaikan, “sesalnya.

“Kami tegaskan kepada Perkim tidak ada kata tidak uang, uang itu harus di kembalikan kepada penerimah bantuan supaya mereka bisa menyelesaikan rumah mereka yang belum selesai, “tegasnya.

Polistisi Partai Gerindra Ini mengungkapkan bahwa tahap penerima bantuan RTLH dalam bentuk material. Namun jika dikalkulasikan masyarakat penerima bantuan nilainya tidak sampai diangka yang telah ditetapkan.

“Penerima bantuan bervariasi ada yang menerima Rp 8 juta, ada juga yang hanya menerima Rp 2 juta. Seharusnya uang mereka terima kalau tidak salah sekitar Rp 17 jutaan, “imbuhnya.

“Perkim harus bertangungjawab dan harus mengembalikan uang ratusan juta untuk pembangunan RTLH yang belum selesai tersebut,”terangnya. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *