LABUHA, Rakyatkini.com – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dibawah pimpinan Bahrain Kasuba dan Iswan Hasjim (Bahrain – Iswan) nampaknya menaruh perhatian serius untuk perbaikan infrastruktur dibidang Kesehatan, selain berhasil membangun 7 Puskesmas yang berskala Nasional dan tiga lagi sementara dibangun ditahun 2021, Rumah Sakit Umum (RSU) Labuha juga nampak terjadi perubahan besar diakhir masa jabatan Bahrain – Iswan.
Dua bangunan besar yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementrian Kesehatan ditahun 2020 ini masing masing untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) senilai Rp 20 miliar dan bangunan Poliklinik sebesar Rp 10 miliar sudah termasuk Perencanaan dan Pengawasan “Dua bangunan besar ini diusulkan ditahun 2019 lalu dan Kementerian Kesehatan mengakomodir di tahun 2020 untuk Bangun IGD dan Poliklinik yang Prototype dari Kementerian Kesehatan,” tutur Direktur RSU Labuha Asia Hasjim ketika dikonfirmasi wartawan kamis (11/2) diruang kerjanya.
Asia Hasjim juga mengatakan, pembangunan IGD dan Poliklinik tesebut ditargetkan diakhir februari atau awal maret sudah tuntas dan langsung diresmikan oleh Bupati Halmahera Selatan “bangunan IGD dan Poliklinik ini dilengkapi dengan fasilitas lengkap karena ditahun 2021 ini DAK untuk pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) yang lengkap,” ucapnya.
Menurut Asia, ditahun 2021 ini Kabupaten Halmahera Selatan khususnya di RSU Labuha belum mendapatkan pembangunan fisik dari Kementerian Kesehatan namun difokuskan pada pengadaan Alkes yang di ploting melalui DAK Kementerian Kesehatan tahun 2021 senilai Rp 16 miliar “kita usulkan ditahun 2020 dan ditahun 2021 ini kita dapat Rp 16 miliar untuk pengadaan Alkes berupa tempat tidur dan sebagainya karena ada bangunan baru,” pungkasnya sambil menambahkan Rumah Sakit Umum Labuha masuk dalam rujukan regional sehingga mendapat perhatian dari Kementerian Kesehatan. (Tox).
