HALTIM, Rakyatkini.com- Diduga korsleting Arus Pendek, Sebuah rumah Kos atau Kontrakan milik Sardin Bawang (47) yang terletak di Desa Wayafli Kecamatan Maba Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) ludes terbakar.
Informasi yang dihimpun Wartawan, si jago merah ini beraksi tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIT, Selasa (23/2/2021). Melenyapkan Bangunan semi permanen berlantai dua yang dibangun sejak 2007 lalu itu ratah dengan tanah dengan Total 16 kamar disapu bersih.
Sementara, menurut Jerin, pemilik rumah kontrakan itu, api dengan cepat menjalar dari arah kamar belakang lantai satu yang kosong dan merembet ke lantai dua.
Hal yang sama Heti Saya (36), penghuni kosan ini mengaku, pada saat kejadian dirinya bersama
Erna babuleha (24) dan Serni Karatahi (25) yang juga penghuni kosan duduk di luar. Tiba-tiba melihat api dari arah kamar belakang, mereka langsung berteriak minta tolong.
“Kami duduk di luar, pas liat api muncul dari kamar belakang langsung kami berteriak minta tolong,” kata Helti, warga Wari Tobelo yang juga keluarga dekat dari pemilik indekos.
Warga yang mendengar teriakan itu langsung berdatangan untuk berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, sayang api tidak bisa dipadamkan karena bangunan dengan ukuran 10×25 yang sebagian besar terbuat dari kayu itu dengan cepat terbakar.
Akibat dari Kobaran Api yang cepat itu penghuni kost pun tidak sempat menyelematkan barang-barang mereka. Marlina Abubakar, warga Subaim yang ikut menghuni kosan tersebut juga mengaku barang berharga serta uang tunai Rp. 2.400.000 miliknya juga tidak bisa diselelamatkan. Hal yang sama juga dialami oleh Serni Karatahi (25) warga Desa Tatam.
“Korsleting kayanya, karena di kamar belakang itu tidak ada penghuni,” kata, salah satu dari mereka penghuni indekos.
Kendati pun tidak ada korban Jiwa, Akibat dari kebakaran ini, kerugian diperkirakan mencapai hingga Rp. 700 juta sekian. Sebab selain bangunan, di dalam indekos itu juga terdapat barang berharga berupa sound system dan meja billiard milik pemilik indekos yang juga ikut terbakar.
Api baru bisa padam sekitar pukul 10.30 WIT, setelah mobil pemadam milik PT. Antam dan mobil water Cannon milik Polres Haltim tiba di lokasi. (pap)
