MOROTAI,Rakyatkini.com – Puluhan siswa Taman Kanak-kanak (TK) Desa Muhajirin Baru terpaksa belajar di halaman rumah warga. Ini menyusul gedung yang disewa untuk tempat belajar disegel pemilik bangunan.
Dari amatan wartawan media ini, Selasa (25/02) terlihat bangunan berdinding papan yang digunakan tempat belajar disegel, tiga unit tempat mainan bagi pelajar dan papan nama sekolah juga ikut dicabut dan diletakan di depan rumah warga yang tidak jauh dari bangunan sekolah, sehingga sekitar 20 siswa TK terpaksa belajar dihalaman rumah warga.
“Anak-anak kami terpaksa belajar dihalaman rumah, karena bangunan sekolah disegel pemilik bangunan, “ucap salah satu orang tua siswa yang enggan namanya dipublikasi.
Kata dia, bangunan sekolah ini disegel, karena pihak pengelola tidak mampu membayar sewa bangunan yang nilainya sekitar Rp 2 juta setiap tahunnya.
“Kami kasihan dengan anak-anak kami, harapan kami pihak berwewenang segera mencari solusi, agar anak-anak kami bisa kembali belajar seperti biasanya, “harapnya.
Terpisah, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pulau Morotai, F Revi Dara saat dikonfirmasi berjanji segera mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan yang dimaksud. “Saya segera printahkan Kabid hari ini segera turun ke lokasi untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi, “katanya.
Bahkan, dirinya memastikan secepatnya bakal membangun bangunan baru bagi pelajar. “Jika tidak ada kendala, akhir bulan ini bangunannya sudah dibangunan, karena lahan untuk bangunannya sudah siap, “terangnya. (gk)
