HALBAR, Rakyatkini.com- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halmahera Barat menemukan banyak persoalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo. Sejumlah Persoalan yang di temukan oleh DPRD Halbar itu saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) Kamis (24/04) di antaranya, Fasilitas atau mobuler pendukung kesehatan, pengadaan Obat, Honor para tenaga medis dan klikservis, serta alat pengisi tabung oksigen yang sudah satu satun rusak dan sampai saat ini tidak di perbaiki oleh pihak RSUD.
Ketua Komisi I DPRD Halbar Joko Ahadi usai sidak kepada Wartawan mengatakan, dalam sidak yang dilakukan oleh DPRD tiga Komisi hari ini telah menemukan beberapa Fakta, yang menjadi imbas terhadap masyarakat Halmahera Barat yang berobat di RSUD.
salah satu, persoalan pengadaan Obat, yang menurut informasi di kami ada beberapa obat yang sering tidak tidak ada di Rumah Sakit, tetapi bisa di dapatkan di apotik di luar rumah sakit yakni apotik Kimia Farma yang menjadi salah satu Apotik penunjang. Dari sini kami DPRD menilai bahwa ada bisnis-bisnis terselubung yang coba di manfaatkan oleh oknum-oknum tertentu.
“Jadi kami akan menelusuri apotek penunjang di luar rumah sakit, jangan sampai ada yang coba mempolitisasi bisnis dalam pengadaan obat ini, padahal anggaran belanja obat ini sangat besar lewat Badan layanan Umum Daerah (BLUD).” Ungkap Joko.
Lanjut Joko, selain minimnya pengadaan obat, ada masalah lain yang kami juga temukan yang sangat miris sekali menurut kami yakni, di ruangan paska melahirkan fasilitas penunjang yang ada di ruangan tersebut masih jauh dari harapan, sementara di ruangan internal dan ruang beda terdap penyediaan air bersih juga tidak ada (mati total). Bahkan kami juga menemukan alat pengisian oksigen yang sudah lama rusak, sehinga pengisian oksigen harus di isi di Tobelo.
” Sangat di sayangkan persoalan yang ada di RSUD jailolo, kalau fasilitas seperti ini pasien bukan sembuh tetapih malah tambah sakit.” Cetusnya
Sementara itu Sekretaris Komisi II Dasril Usman juga menegaskan, pada prinsipnya kita sudah melihat secara langsung kondisi yang ada di rumah sakit. Untuk itu, kita akang menunggu Rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirut RSUD, disitulah kita akan meminta klarifikasi dari Dirut terkait dengan persoalan-persoalan tersebut.
” Kami juga meminta Bupati dan Wakil Bupati agar Dirut RSUD Jailolo ini harus segera di efaluasi.” tegas Dasril
Perlu di ketahui Anggota DPRD yang hadir dalam Sidak tersebut yakni Ketua Komisi I Joko Ahadi, Frangky Luang, Dasril Usman (Komisi II) Fandi Ibrahim (Kamisi III), Syahrin Antu, Tamin bilang Abanun, dan Judid Sikawi. (man)
