Cegah Keterlibatan ASN, TNI/Polri di Pilkada, Bawaslu Halsel Lakukan Sosialisasi Netralitas dan Ancaman Hukumannya

HEADLINE96 Dilihat
HALSEL, RAKYATKINI.COM – Upaya menciptakan pelaksanaan Pilkada Halmahera Selatan yang aman, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Halsel kembali melakukan sosialisasi pencegahan keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri dan ancaman Hukuman bagi para abdi Negara tersebut.
Kegiatan sosialisasi pencegahan keterlibatan ASN dan TNI/Polri ini berlangsung di aula Hotel Buana Lippu pada Selasa (30/7) dengan menghadirkan narasumber dari Akademisi yang juga mantan anggota Bawaslu Halsel Aslan Hasan, peserta yang hadir diantaranya ASN Pemkab Halsel, para anggota Polres Halsel serta Polsek Bacan dan anggota Kodim Labuha serta Koramil Bacan. Kegiatan yang bertajuk Sosialisasi Netralitas ASN dan TNI/Polri pada pemilihan serentak tahun 2024 dibuka oleh Sekda Kabupaten Halmahera Selatan Safiun Radjulan atas nama Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba.
Kasdim 1509 Labuha, Mayor Muhammad Ikbal dalam sambutannya mengatakan, sebagai anggota TNI yang bertugas di Kodim Labuha dan jajarannya siap membantu melakukan pengamanan diwilayah NKRI termasuk Halmahera Selatan “harapannya kira semua bersama sama dengan pihak kepolisian mengawal dan mengamankan pemilihan Bupati dan wakil Bupati Halsel,” paparnya.
Kabag Ops Polres Halsel L, Kompol Djamaluddin dalam sambutannya mengatakan, secara umum mari saling mengingatkan sesuai tugas dan fungsi masing masing guna menjaga netralitas dalam Pilkada Halsel,
Halsel saat ini masih diatas angin karena keberhasilan pemilu kemarin tidak ada PSU, “image soal pemilu yang buruk dihilangkan, jadi harusnya dipertahankan dalam momen Pilkada ini, semua pihak harus taat hukum,” tuturnya.
Sementara itu, ketua Bawaslu Halsel Rais Kahar dalam kesempatan ini mengatakan, Halmahera Selatan dalam setiap pemilu selalu dicederai dengan tindakan oleh masyarakat biasa dan masyarakat intelektual, bahkan para abdi Negara sehingga Halsel masuk 10 besar urutan ke 7 pada Pemilu tahun 2020 lalu dengan katagori netralitas ASN yang terlibat dalam Pemilu “Ini bukan saling menakutkan tapi jika ada dukungan secara sengaja atau tidak sengaja setelah pendaftaran calon bupati dengan meng like, membagikan atau komentar di publik termasuk medsos karena ada sangsi etik dan sangsi pidana jika terbukti,” tegas Rais.
Sekretaris Daerah Halsel Safiun Radjulan, sebelum membuka kegiatan sosialisasi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bawaslu Halsel sebagai ikhtiar kita dalam menghadapi momentum Politik Pilkada Halsel dengan melakukan berbagai upacara pengawasan dan pencegahan dikalangan ASN Halsel “Sosialisasi Netralitas ASN ini sangat penting karena pelaksanaan Pilkada selama ada jenis pelanggaran, ASN juga bebas dari intervensi dan pentingnya netralitas ASN dalam Pemilu,” tukasnya.
Orang nomor dua dilingkungan Pemkab Halsel ini juga menghimbau kepada seluruh ASN Pemkab Halsel agar memandang para politiisi dengan tidak memihak dan yang ikut sosialisasi hari ini agar dapat disampaikan ke teman teman, diingatkan terkait dengan sangsi etik dan sangsi pidana “bermedsos itu hak bapak ibu, namun harus pada koridornya, apalagi ini berhubungan dengan Pilkada dan Pemkab Halsel mendukung Bawaslu untuk menciptakan pelaksanaan Pilkada secara damai dapat terwujud,” pungkasnya. (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *