Dampak Positif Kehadiran Harita Nickel, Warga Kawasi Sukses Buka Usaha Sembako Hingga Kos-kosan

HEADLINE77 Dilihat

KAWASI, RAKYATKINI.COM – Kehadiran perusahaan pertambangan PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel di Desa Kawasi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, rupanya berdampak positif terhadap perekonomian warga.

Sebagian besar warga di Kawasi sebelumnya berpenghasilan tidak menentu dari hasil bercocok tanam yang harganya fluktuatif, namun setelah hadirnya perusahaan memberi warga peluang untuk membuka usaha yang lebih menjanjikan seperti bekerja di perusahaan, membuka usaha warung sembako dan juga kos-kosan.

Seperti yang terjadi pada Petrus Siar, warga Kawasi yang kini punya usaha warung sembako. Usaha tersebut ia rintis dari modal yang didapat usai pelepasan lahan yang ia miliki kepada pihak perusahaan pada tahun 2020.

Setiap bulannya, Petrus mampu memperoleh penghasilan yang melebihi penghasilan dia sebelumnya.

Dampak positif yang sama juga terjadi pada warga Kawasi lainnya, yakni Yulius Riko Siar. Yulius juga telah melepas lahannya kepada pihak perusahaan. Dari hasil itu, Yulius membuka usaha kos-kosan di Kawasi.

“Banyak hal positif yang kami terima sejak kehadiran perusahaan di Kawasi. Kini kami sudah punya kos-kosan. Penghasilan yang bersumber dari usaha kos-kosan itu mampu memenuhi kebutuhan kami, termasuk pembiayaan lain jika diperlukan,” ucap Yulius.

Dampak positif tentang kehadiran perusahaan di Kawasi tidak sebatas itu. Menurut Yulius, perusahaan juga membangun fasilitas di Kawasi, baik fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan yang berkelas bagi warga Kawasi.

“Kehadiran perusahaan sangat berdampak positif bagi kami, warga Kawasi. Maka itu kami merasa sangat bagus sekali Harita Nickel ini dibangun di Kawasi,” pungkasnya.

Dari pengakuan dua warga Kawasi ini memberi gambaran bahwa kehadiran Harita Nickel ternyata memberi dampak perekonomian yang baik terhadap masyarakat lingkar tambang. Tentu hal itu tidak hanya dirasakan oleh dua warga Kawasi tersebut. Dapat diyakini bahwa warga Kawasi lainnya juga merasakan hal yang sama. (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *