Hadiri Orum Sasadu, James Uang Disambut Baik Dewan Adat Suku Sahu

HEADLINE72 Dilihat

HALBAR, Rakyatkini.com– Calon Bupati Petahana Halmahera Barat (Halbar) James Uang, menghadiri undangan Makan Adat (Orum Sasadu) Desa Worat – Worat, Kecamatan Sahu, Selasa (24/9/24).

Amatan Wartawan, kedatangan Calon Bupati Petahan itu disambut baik oleh dewan adat desa setempat, dan dijemput memasuki rumah adat, diketahu usai makan adat, James juga mengikuti ritwal mengelilingi rumah adat dan penurunan bendera.

James pada kesempatan itu menyampaikan, acara makan adat ini menjadi silahturahmi kita semua dalam membangun kebersamaan dan kekeluargaan.

“Kegiatan adat seperti ini di halmahera barat dan berbagai suku bangsa kita memiliki aturan dan adat istiadat yang berbeda – beda, tetapi dengan perbedaan itu tidak akan membuat kita terpecah belah, dengan perbedaan budaya harus menyatukan kita, mempererat persaudaraan kita yang ada di halmahera barat,”ungkapnya.

James juga mengatakan, semua adat istiadat itu mengajarkan kepada pemeluknya, yaitu rendah hati dan selalu menghargai orang lain. ia juga menyapaikan gambaran filosofi seperti rumah adat yang di desain oleh orang tua terdahulu sehingga masih kokoh sampai saat ini.

“Kenapa didesain tiangnya itu rendah, sehingga orang yang masuk itu tunduk kepala, artinya simbol merendahkan hati untuk kita semua, dan tiang – tiang itu menjadi tiang penyangga bagai upaya kesatuan dan persatuan masyarakat desa,”ujarnya.

Bupati aktif ini juga menyampaikan, nilai – nilai budaya itu mengikat kita semua tidak membuat kita terpecah belah, tetapi perbedaan budaya menjadi keanekaragaman dan keunikan suku bangsa Indonesia dan lebih khusus kita di halmahera barat.

“Dikesempatan ini saya juga mengucapkan terima kasih atas undangan dewan adat, semoga kehadiran saya ini bisa membangun silahturahmi kita bersama,”tandasnya.

Calon Bupati nomor urut 3 ini juga mengajak kepada masyarakat setempat, dalam rangka memasuki kontestasi Pilkada kedepan ini mari kita menjaga kondisi dan keamanan bersama, berbeda pilihan itu wajar, tidak harus menyeret pada permusuhan dan perpecah belah bagi kita masyarakat halmahera barat.

“Jadi Pemilu itu pesta demokrasi sehingga kita masuk suasana Pilkada dalam suasana hati yang gembira, dan senang untuk kita berkompetisi dengan baik, baik sebelum pilkada dan sesudah pilkada harus tetap dibangun persamaan itu dengan baik,”pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *