HALSEL, RAKYATKINI.COM – Mesjid harus dimakmurkan, jangan hanya mesjid ramai pada saat bukan ramadhan, sholat Idul Fitri dan Sholat Idul Adha saja, hal ini disampaikan Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba dalam sambutannya ketika meresmikan Masjid Nurul Huda di Desa Tegono Kecamatan Makian Barat pada Jumat (21/6).
Kehadiran orang nomor satu di Pemkab Halsel yang didampingi oleh pimpinan SKPD ini dijemput dengan tarian Togal. memukau hadirin dan menambah kemeriahan acara. Selain itu, Bupati Bassam Kasuba dikalungkan kenari, buah endemik yang menjadi sumber pendapatan ekonomi masyarakat dan simbol kekeluargaan bagi masyarakat Pulau Makian.
Dalam sambutannya, Bupati Basam Kasuba menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi momen penting bagi dirinya dan masyarakat Desa Tegono. Bassam Kasuba menekankan bahwa peresmian ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi untuk mempererat hubungan antara Pemerintah Kabupaten dan masyarakat Tegono. Bupati berharap, melalui peresmian Masjid Nurul Huda, masyarakat Desa Tegono dapat terus memakmurkan masjid dan menjadikannya sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial.
“Saya minta agar masjid ini harus dimakmurkan, jangan sampai hanya ramai ketika bulan Ramadhan, Idul Fitri, serta Idul Adha saja,” pinta Bupati Basam Kasuba. Bupati menambahkan bahwa masjid memiliki peranan penting dalam membina umat dan masyarakat, serta menjadi tempat untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebersamaan.
Bupati Basam Kasuba juga mengajak masyarakat untuk tetap konsisten dalam memanfaatkan masjid sebagai pusat pembelajaran dan kegiatan sosial. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempererat ikatan kebersamaan di Desa Tegono.
Antusiasme warga dalam menyambut kehadiran Bupati Basam Kasuba menunjukkan bahwa beliau dihormati dan dinantikan kedatangannya. Hal ini juga mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Bupati dalam memajukan Halmahera Selatan. Peresmian ini menandai langkah positif dalam pembangunan daerah dan memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat. (Red).
