Delapan Qori dan Qoriah Halbar Belajar Seni Baca Al-Quraan di Pondok Pesantren Baitul Qurro Jakarta

HEADLINE1119 Dilihat

HALBAR, Rakyatkini.com – Janji Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy untuk merealisasikan Visi-Misinya, kini benar benar dibuktikan.

Pasalnya, sesuai dengan visi Pemkab Halbar, yaitu mewujudkan masyarakat halbar yang cerdas, religius, berbudaya, sehat sejahtera, yang bermoral dan berintegritas. Dari penjabaran visi Pemkab itu, lima prioritas pembangunan, salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat moril, materil, spiritual berlandaskan sendi–sendi keagamaan.

Untuk itu, Pemkab saat ini sudah melakukan upaya dalam membangun Kabupaten Halbar melalui program yang pro-masyarakat, salah satunya dengan memberikan bantuan intensif kepada para imam dan pendeta di seluruh masjid dan gereja, serta memberangkatkan  para pendeta ke yerussalem dan umroh gratis bagi para imam dan qori-qoriah terbaik.

”Semua itu dilakukan untuk membangun kebersamaan antara masyarakat dengan pemerintah daerah demi kemajuan dan kesejahteran masyarakat Halbar, karena pembangunan yang baik adalah pembangunan yang seimbang antara pembangunan infrasturktur dengan keimanan dan moral,”ungkap Danny.

Politisi PDI-P Halbar ini menjelaskan, program keagamaan yang telah nyata dilaksanakan oleh Pemkab Halbar ini, untuk membangun kehidupan yang harmonis antar umat beragama, serta menciptakan masyarakat yang agamais.

”Saya yakin dan percaya bahwa pemerintah daerah akan terus bergerak dan berkembang kearah yang lebih baik, untuk  menjadikan kabupaten halbar yang lebih bermartabat,”katanya.

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Halbar itu menambahkan, untuk meningkatkan keimanan tentang agama dikalangan generasi muda, pemkab membuat salah satu program yakni belajar seni baca Alquran dan tahun ini ada 8 orang qori dan qoriah potensial yang di kirim pemda ke Pondok Pesantren Baitul Qurro Jakarta untuk belajar seni baca alquran. 8 orang Qori dan Qoriah yang dikirim itu adalah Nurlaila Muchlis, Sarni Abdullah, Sahlan Yusup, Zulkifli Umar, Faturrahman Samsudin, Sri Wahyuni Lahird, Zuhdi Umar dan Samiun Soleman.

”Program ini akan terus berlanjut, sehingga ilmu yang didapat saat di Pondok Pesantren bisa diterapkan di Halbar,”pungkasnya. (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *