Cerdas Manfaatkan Lahan Kosong, Bupati Apresiasi Kelompok Tani Akelamo Jaya

HEADLINE556 Dilihat

HALBAR, Rakyatkini.com- Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Pemkab Halbar) kembali menggelar panen jagung seluas 15 hektar yang di rangkaikan dengan penanaman perdana cabe seluas 1 hektar bersama dengan kelompok tani Akelamo Jaya di desa akelamo, sabtu (16/11).

Panen yang digelar pada sore hari tersebut dihadiri oleh Bupati Halbar Danny Missy, Asisten I Setda Halbar Vence Muluwere, Pimpinan SKPD, unsur forkopimcam serta masyarakat desa akelamo yang tergabung dalam kelompok tani akelamo jaya.

Bupati Danny pada kesempatan itu mengapresiasi kelompok tani yang ada di Halbar khususnya kelompok tani akelamo jaya karena cerdas dalam pemanfaatan laha-lahan kosong yang ada di sekitar rumah untuk menjadi area pertanian yang dapat mendorong sektor ekonomi masyarakat.
Karena ini merupakan cara cerdas para kelompok tani karena pemanfaatan lahan yang efektif dengan menghasilkan 2 hasil pertanian dalam 1 lahan, yaitu jagung yang berada di bawah pohon kelapa, dimana ini nantinya berpengaruh terhadap meningkatnya pendapatan masyarakat.

“Mudah-mudahan ini dapat diikuti oleh kelompok-kelompok tani yang lain, supaya ini bisa membawa dampak ekonomi kepada masyarakat dalam rangka kita membangun negeri ini ke arah yang lebih baik, saya juga membawa sedikit bantuan berupa alat pipil jagung untuk dapat dimanfaatkan kelompok tani akelamo jaya dalam mengelola hasil panen jagung.” Punkadnya

Lanjut Bupati, pemerintah juga sudah berkordinasi dengan Menteri Pertanian bahwa tahun 2020 nanti, pihak kementrian akan mengucurkan dana untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) sekitar Rp. 5 Triliun untuk seluruh indonesia. Ini bisa dimanfaatkan oleh kelompok tani dalam menjadikan modal untuk pengembangan usaha pertanian.

“jadi apabila petani tidak memiliki modal awal untuk mengelolah usaha pertanian, maka petani dapat mengajukan KUR ke pihak perbankan untuk bisa mengembangkan pertanian. Melalui KUR ini masyarakat ataupun kelompok tani bisa mengelola hasil pertanian dengan modal kecil dan akan mendapatkan hasil yang besar. Menteri juga memberikan penegasan kepada gubernur dan bupati untuk mengawasi seluruh perbankan yang ada di daerah masing-masing, apabila perbankan tidak memberikan KUR kepada masyarakat ataupun petani maka pemerintah akan menindak tegas hal tersebut.” Ujar Danny.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Totari Balatjai didampingi Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Selviana menyatakan panen seluas 15 hektar ini menghasilkan 75 ton dengan harga Rp. 3000/kilo.

“Jadi secara analisis usaha tani akan sangat menguntungkan petani karena dari 75 ton bisa mencapai keuntungan sekitab Rp. 225 juta. Untuk fasilitas pemasaran dapat di akomodri langsung oleh Perusda dan juga ada pedagang lokal yang mengambil hasil panen dari setiap petani. Sesuai perjanjian pemkab halbar dengan perusdah saloi sirimoi, pihak perusda punya tanggug jawab besar terhadap setiap produksi tani yang ada di halbar terutama untuk komoditi jagung.” Pungkas Totari.

Usai melakukan panen jagung, Bupati Danny dan juga kelompok tani akelamo jaya melakukan ujicoba alat pipil jagung dan penanaman cabe perdana di lokasi yang bersebelahan dengan area pertanian jagung. (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *