Diserang Diare, Satu lagi Warga Korban Gempa Meninggal di Pengungsian

HEADLINE327 Dilihat

LABUHA, Rakyatkini.com- Ancaman penyakit di tempat pengungsian paska gempa melanda kabupaten Halmahera Selatan terus memakan korban, sebelumya beberapa pengungsi korban gempa meninggal ditempat pengungsi karena sakit, rabu (24/7) lalu satu lagi warga yang mengungsi meninggal akibat di serang diare.

Informasi yang dihimpun wartawan disebutkan, korban gempa yang meninggal di tempat pengungsian tersebut adalah warga desa Gane Dalam kecamatan Gane Barat Selatan Salbia Kandari (90), sesuai data yang ada posko utama penanganan darurat bencana korban meninggal karena di serang penyakit diare. Sejak Halsel gempa minggu (14/7) lalu hingga di hari ke 13 paska gempa sudah menelan 13 warga Gane yang menjadi korban gempa.

Sekda Halsel yang juga Ketua tim penanganan tanggap darurat kabupaten Halmahera Selatan Helmi surya Botutihe ketika dikonfirmasi Wartawan mengatakan, saat ini Pemkab Halmahera Selatan menghimbau kepada warga yang kondisi rusaknya utuh dan tidak rusak agar segara kembali ke rumah masing masing, memang saat ini trauma warga Pemkab tetap memaklumi namun kondisi pengungsian sangat tidak kayak untuk dihuni seterusnya “masa tanggap darurat berakhir minggu (28/7) jadi paling lambat seluruh warga yang kondisi rumahnya utuh harus kembali ke rumah, pemkab siap fasilitasi warga kembali ke rumah termasuk pembersihan rumah warga,” Tuturnya.

Helmi juga mengatakan, untuk warga yang rumahnya hancur Pemkab tetap memperhatikan penuh, untuk itu Pemkab hari ini jumat (26/7) paling lambat seluruh data terkait kerusakan rumah akan dikirim ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk usulkan bantuan bangunan hunian sementara “untuk tenaga medis dan obat obatan tetap stay di lokasi pengungsian, masalah kesehatan dalam penanganan ditempat pengungsian tetap menjadi prioritas utama,” Pungkas sekda kabupaten Halmahera Selatan ini. (tox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *