MOROTAI,Rakyatkini.com – Sejumlah tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morotai keluhkan Tunjangan Kerja Daerah (TKD) mereka selama dua bulan terhitung Februari-Maret 2020 yang hingga saat ini belum terbayar.
“Kasihan kami kerja siang malam, tapi tunjangan kami dua bulan dibayar, “kesal salah satu tenaga Media RSUD Morotai menolak namanya dalam Media ini, Selasa (01/04).
Menurutnya, kerja dua bulan terakhir berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, karena tak hanya mengurusi pasien yang berobat di rumah sakit, mereka juga diberi kerja tambahan, yakni tangani masyarakat yang dikartina.”Harapan kami secepatnya TKD kami dua bulan terakhir secepatnya dibayar, “harapnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pulau Morotai, dr Julis Jiscard Crons membenarkan TKD milik sejumlah para tenaga medis dan para dokter baik yang bertugas di RSUD maupun Puskesmas belum dibayar. Namun dirinya memastikan secepatnya bakal menyelesaikan TKD para dokter dan tenaga medis yang belum terbayar tersebut.
”TKD bulan Februari dan Maret kami tetap bayar, hanya saja untuk saat ini pembayarannya belum dilakukan, karena Pemda masih fokus pembayaran gaji. Jadi setelah pembayaran gaji selesai baru dilakukan pembayaran TKD,”imbuhnya.
Kata dia, masalah keterlambatan pembayaran TKD , hampir sama seperti PNS pada umumnya dilingkup Pemda Morotai, dimana TKD untuk bulan Februari dan Maret semuanya belum terima.
”Untuk Februari dan Maret sementara dalam proses permintaan di keuangan, jadi sama semua. Bahkan, saya punya juga belum belum terima. Jadi bukan hanya Dokter dan para medis, karena semua yang ada di Morotai juga belum terima,”timpalnya.
Dia menambahkan, bahwa saat ini Surat Perintah Membayar (SPM) sebagai syarat untuk pencairan TKD sudah masuk di Dinas Keuangan. Hanya saja Pemda masih memfokuskan pembayaran gaji, barulah disusul pembayaran TKD. ”Yang jelas setelah gaji baru pembayaran TKD dilakukan, “tutupnya. (gk)
