• Box Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Rakyatkini.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • DAERAH
  • KRIMINAL
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • SERBA SERBI
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • DAERAH
  • KRIMINAL
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • SERBA SERBI
No Result
View All Result
Rakyatkini.com
No Result
View All Result

Hasil Rapid Test Covid 19 Reaktif, 5 Warga Desa Bajo Menolak Dikarantina

12 Mei 2020
Hasil Rapid Test Covid 19 Reaktif, 5 Warga Desa Bajo Menolak Dikarantina

LABUHA, Rakyatkini.com – Meskipun sudah memiliki hasil rapid test reaktif namun 5 anggota keluarga pasien almarhum RMN (45) di desa Bajo kecamatan Kayoa menolak dibawah ke Labuha untuk menjalani karantina.

Sementara itu, Sekretaris Satuan Gugus Tugas (Satgas) Kabupaten Halmahera Selatan Daud Djubedi ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, memang kelima anggota keluarga almarhum RMN ini menolak untuk dirujuk ke Labuha untuk menjalani karantina makanya tim satgas di kecamatan melakukan pendekatan “sementara dikomunikasikan secara kekeluargaan oleh tim satgas kecamatan untuk dibawa ke Labuha,” tuturnya.

Berita Lainnya

Terkait Pengembangan Desa Wisata, Kadis DPMD Halsel Diundang Ikut Sosialisasi di Kemendes

Terima Aspirasi Bupati Usman Sidik Terkait Lamban Pembangunan BTS, Menteri Kominfo Janji Segera Tindaklanjuti

Lantik HIPMA – Halsel se-Jabodetabek, Begini Pesan Bupati Usman Sidik Buat Generasi Muda Halmahera Selatan

Sementara itu, camat Kayoa Muhammad Fajri melalui juru bicara satgas covid 19 kecamatan Kayoa Munzir Ayat, mengatakan  bahwa memang saat ini keluarga yang rapid test nya sudah reaktif namun masih tetap menolak untuk di rujuk “keluarga almarhum RMN ini sementara menolak di rujuk ke Labuha karena menurut mereka hasil swab dari almarhum RMN juga belum ada jadi masih dilakukan pendekatan,” paparnya.

Disisi lain, informasi yang peroleh Rakyatkini.com disebutkan, saat ini 5 anggota keluarga almarhum RMN yang meninggal beberapa waktu menolak untuk dirujuk ke Labuha setelah hasil rapid test covid 19 nya reaktif, penolakan keluarga almarhum RMN ini juga di dukung oleh masyarakat desa Bajo “selain keluarga almarhum yang reaktif rapid test ini menolak di rujuk ke Labuha, masyarakat juga membantu para keluarga RMN jadi membuat suasana desa sempat tegang terutama di perbatasan antara desa Bajo dan Guruapin karena perbatasan desa yang ditutup oleh warga desa Guruapin dibuka paksa oleh warga desa Bajo,” tutur sumber tersebut.

Munzir Ayat lantas membantah adanya ketegangan antara kedua desa yang dipicu dari penolakan rujukan terhadap kelima warga desa Bajo yang hasil rapid test nya reaktif “faktanya tidak ada pele jalan di perbatasan desa Bajo dan Guruapin, Tidak ada ketegangan, semua berjalan normal,” pungkasnya. (Tox).

Post Views: 2
ShareTweetSend
Previous Post

Update Covid 19, OTG di Halsel Nol, ODP Tinggal 25 Orang

Next Post

Almarhum RMN Asal Kayoa Positif Corona, Kayoa dan Kayoa Selatan ‘Koleksi’ 20 OTG

Discussion about this post

Rakyat Kini Network

  • Aceh
  • Sumut
  • Sumbar
  • Kepri
  • Riau
  • Jambi
  • Sumsel
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Babel
  • Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jabar
  • Jateng
  • Jatim
  • NTB
  • NTT
  • Bali
  • Kalbar
  • Kaltara
  • Kalteng
  • Kaltim
  • Kalsel
  • Sulut
  • Sulbar
  • Sulteng
  • Sultra
  • Sulsel
  • Gorontalo
  • Malut
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat

Tentang Rakyat Kini

PT. MAKLUMATNEWS MULTIMEDIA UTAMA

Portal Berita Online

Portal berita nasional yang tersebar di seluruh Indonesia. Memberikan informasi daerah terupdate, tercepat dan terlengkap.

Seluruh Wartawan Rakyatkini.com dibekali oleh ID Card dan Surat Tugas yang terdaftar dalam Box Redaksi.

  • Box Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • DAERAH
  • KRIMINAL
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • SERBA SERBI

© 2020 PT. MAKLUMATNEWS MULTIMEDIA UTAMA