Hasil Swab Negatif tertanggal 13 Juni 2020, Bupati Danny Tetap Ikuti Protokol Kesehatan

HEADLINE143 Dilihat

 

HALBAR, Rakyatkini.com- Kepala Dinas Kominfo, Kehumasan Statistik dan Persandian (Kadiskominfo) Chuzaemah Djauhar, tegaskan Bupati Danny Missy tidak perlu melakukan karantina terpusat di Rumah Susun (Rusun) ASN di Desa Acango Kecamatan Jailolo.

Menurut Chuzaemah, Bupati Danny sendiri sebelum ke Jailolo, telah menjalani beberapa pemeriksaan kesehatan, bahkan saat dari Jakarta dan berada di Manado Sulawesi Utara, Bupati juga telah melakukan karantina sambil menunggu hasil pemeriksaan, bahkan saat Dinkes Halbar melakukan koordinasi ke Gustu Provinsi, hasilnya Bupati Danny tidak perlu melakukan karantina terpusat dan hanya melakukan karantina mandiri sambil melaksanakan aktifitas.

”Jadi pak Bupati dari Jakarta langsung ke Manado, selama berada di manado pak Bupati mengikuti beberapa pemeriksaan kesehatan, setelah itu, karena penerbangan Manado-Ternate belum ada, pak Bupati ke Makasar, dan hanya transit, setelah itu langsung ke Ternate pada Minggu (14/6) lalu,”ungkpnya.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penaganan Covid-19 Halbar ini menambahkan, pemeriksaan yang dilakukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno Hatta tertanggal 22 Mei, MRCCC Siloam Hospital, RSUP Kandou Manado dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Manado tertanggal 22 Mei, namun untuk pemeriksaan swab Covid-19 di Laboratorium Prodia Samratulangi Manado itu hasilnya keluar Sabtu (13/6).”Jadi hasil dari laboratorium prodia samratulangi manado keluar hari Sabtu dan hari Minggunya pak Bupati ke Makasar langsung ke Ternate,”katanya.

Ia berharap, warga tidak membuat stigma buruk ditengah pandemic Covid-19, karena seseorang dinyatakan positif atau negatif Covid-19 harus mengikuti beberapa prosedur pemeriksaan kesehatan. Bahkan, Bupati sendiri sangat sadar akan protokol kesehatan, sehingga sebelum kembali di Jailolo, Bupati Danny sudah langsung mengikuti pemeriksaan untuk memastikan dirinya terbebas dari Covid-19.

”Pak bupati menyampaikan terima kasi kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian lebih, sehingga pak bupati lebih menjaga kesahatan dalam menghadapi Covid-19,”ujarnya.

Untuk Alat Pelindung Diri (APD) kata Emma, ada 1.200 Rapid Test sudah tiba di Jailolo, sebelum Bupati Danny tiba, bahkan ada beberapa APD lainnya, sehingga APD tidak datang bersamaan dengan Bupati.

”Jadi APD dikirim saat pak Bupati masih berada di Manado dan APD tiba di Jailolo juga saat pak Bupati belum berada di Jailolo,”pungkasnya (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *