PAD Pulau Morotai Meningkat

HEADLINE673 Dilihat

MOROTAI-Target Pendapat Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pulau Morotai setiap tahun berjalan mengalami peningkatan.

”Memang PAD belum capai target, tapi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, “ucap Kabid Pendapatan BPPKAD Pulau Morotai, Nana Suryana Kharie kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (12/11).

Kata dia, PAD yang dibebankan ke sepuluh SKPD yang ada dilingkup Pemkab Morotai itu baru diangka 40 persen atau sebesar Rp 23 miliar lebih dari target Rp 59 miliar lebih. Itu artinya masih tersisah sebanyak Rp 35 miliar lebih yang harus dicapai.

”Data PAD yang masuk ini baru diambil dari Januari sampai Oktober, untuk November – Desember belum masuk. Jadi kemungkinan masih bisah bertambah di akhir tahun nanti, Insyah Allah bisa lebih dari 50 persen, ini juga tergantung komitmen dari SKPD penghasil PAD,”tuturnya.

Lanjutnya, terdapat sejumlah dinas yang sudah capai target PAD salah satunya Dinas PU dan Tata Kota, dimana dari target yang ditetapkan sebesar Rp 200 juta sebelum tutup buku, dinas yang bersangkutan sudah melebihi target yang diberikan. Sementara Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup baru mencapai target PAD lebih dari 50 persen.

”Sedangkan 7 SKPD lainnya capaiannya masih dibawah 20 hingga 40 persen, dan SKPD yang capaian paling terkecil adalah Dinas Pariwisata yang baru mencapai 25 persen, disusul BPKAD 27 persen dan Disperindagkop 28 persen,”jelasnya.

Menurutnya, dilihat dari angka-angka sebenarnya PAD setiap tahun mengalami meningkat pesat terhitung dari 2017 hingga 2019. “Misalnya capaian kita hanya belasan miliar, tapi sekarang sudah lebih dari 20 Miliar,”katanya.

“Peningkatan PAD signifikan terlihat di buln Desember nanti, “tutupnya.

Siapkan SDM Unggul, Dispar Morotai Lakukan Kegiatan Pandu Wisata Diving

MOROTAI-Untuk persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul khususnya di bidang pariwisata. Dinas Periwisata (Dispar) Kabupaten Pulau Morotai, melakukan kegiatan pelatihan pemandu wisata selam (diving) di sejumlah titik diwilayah Kecamatan Morsel.

”Para peserta yang mengikuti pelatihan pemandu wisata diving ini sebanyak 70 orang yang terbagi dalam empat kelas yakni, kelas I Open Voter (pemula) sebanyak 26 orang, kelas II Etvan 12 orang, kelas III Rescue 14 orang, dan kelas IV Fridive 18 orang,”kata Kadispar Pulau Morotai, Ida Arsad, Selasa (12/11).

Tujuan dari kegiatan ini, kata dia, untuk mempersiapkan 10 destinasi wisata nasional. Karena dari semua kabupaten/kota yang ada di Malut ini hanya Kabupaten Morotai yang masuk, sehingga harus ciptakan SDM yang unggul untuk menjemput para wisma dan wisnu yang nanti berkunjung ke morotai.

Lanjutnya, kegiatan pemandu wisata berlangsung selama satu minggu lebih mulai dari tanggal 8-17 November 2019. “Dan yang melati ini dari tim POSSI Manado di sejumlah spot-spot wisata yang ada di Kecamatan Morsel yakni, Pulau Kokoya, Pulau Metita, depan Museum PD II, dan sejumlah titik lokasi lainnya,”terangnya. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *