MOROTAI, Rakyatkini.com- Pasar di pusat Kabupaten Pulau Morotai berpindah lokasi dan, Senin (11/05) resmi beroperasi.
Dari amatan Media ini, meski pasar baru yang terletak di Desa Gotalamo yang dikenal dengan sebutan “Pasar Rakyat” ini telah beroperasi akan tetapi aktifitas belum terlalu ramai seperti pasar pada umumnya, karena belum seluruh pedagang pindah ke pasar tersebut.
Hanya sebagian pedagang yang tempat jualannya terkena gusuran yang dipindahkan duluan. Sementara pedagang lainnya bakal menyusul.
Kepala Pengelola Pasar Rakyat, Sakir Sandri saat dikonfirmasi sejumlah awak Media mengungkapkan untuk hari pertama diprioritaskan untuk 50 pedagang ruko atau Sembako yang merupakan pedagang Pasar Gotalamo yang menjadi korban pemindahan pasar.
“Disana kan ada 50 kotak (ruko), itu yang kita prioritas dulu, setelah itu masuk baru kita ambil lagi yang ruko dipinggiran. Total ruko di pasar rakyat itu sebanyak 116, kalau yang los khusus untuk pedagang Barito dan Ikan sekitar 400 lebih (lapak),”katanya.
Kata dia, jumlah pedagang cukup banyak. Sementara Ruko yang tersedia jumlahnyaterbatas. “Memang masih kurang, karena bangunan yang satu belum diserahkan, jadi kita belum masuk ke hitungan, karena belum ada penyerahan, “cetusnya.
Lapak pedagang Barito dan Ikan, kata dia, tidak ada masalah, karena semua fasilitas sudah siap, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk dipindahkan.
“Fasilitas lampu, air sudah ada, nanti kalau ikan masuk kita pasti akan menyediakan air laut, itu nanti kita angkat menggunakan mobil tengki, untuk limba juga sudah disiapkan,”ujarnya.
Lanjut dia, yang menjadi masalah saat ini, warga yang tidak ada lapak ikut mendaftar.
“Tapi sementara kita lebih fokus ke pedagang yang korban pemindahan yang lapaknya nanti akan di gusur, tidak ada pindah pasar yang aman, pasti ada masalah dan itu sudah biasa,”terangnya. (gk)
