MOROTAI, Rakyatkini.com – Peredaran dan penyalagunaan Narkoba di Kabupaten Pulau Morotai setiap tahun terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Pasalnya, dari data Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pulau Morotai, untuk tahun 2018, jumlah korban penyalagunaan Narkoba sebanyak 11 oran yang terdiri dari Siswa, Wiraswasta dan PSNS, sementara ditahun 2019 terdapat 18 orang yang terdiri dari Siswa, Wiraswasta dan PNS. Untuk tahun 2018, dari 11 orang tercatat ada 4 orang siswa dengan kasus menggunanakan Narkoba jenis lem ehabon, 3 orang wirausaha dengan kasus menggunakan narkoba jenis sabu sabu, PNS dan Honorer dengan kasus menyalagunankan sabu sabu dan satu orang pengangguran juga menggunakan sabu sabu. Untuk tahun 2019, pelaku penyalagunaan narkoba sebanyak 18 orang terdiri dari 14 orang pelajar yang menggunakan narkoba jenis lem ehabon, wirausaha 3 orang menggunakan ganja dan satu orang PNS juga menggunakan ganja.
“Penyalagunaan narkoba di Morotai meningkat 2018 hanya 11 orang, namun 2019 menjadi 18 orang, dan didominasi oleh pelajar,”ungkap Kasubag Umum BNNK Pulau Morotai Rusni, ketika dikonfirmasi, Senin (30/12).
Rusni mengaku, hingga kini, PNS dilingkup Pemda yang konsumsi narkoba sesuai informasi dan rilis dari pihak Polres Kabupaten Pulau Morotai itu hingga kini belum diserahkan ke pihak BNN.
“Saya sempat berpikir kalau ASN ditangkap seperti itu sebelumnya diserahkan ke BNN, mudah-mudah Kapolres baru ini bisa memberantas narkoba,”terangnya.(gk)
