LABUHA, Rakyatkini.com – DPRD Kabupaten Halmahera Selatan jumat (10/7) menggelar rapat paripurna penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019 dan pemandangan umum fraksi fraksi. Dalam paripurna tersebut dihadiri 22 anggota DPRD dari 30 anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan.
Dalam penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019 disampaikan oleh wakil Bupati Halmahera Selatan Iswan Hasjim, sidang paripurna dipimipin oleh wakil ketua II DPRD Kabupaten Halsel Muslim Rakib juga nampak hadir ketua DPRD kabupaten Halsel Muchlis Djafar, nampak juga Sekretaris Daerah Halsel Helmi Surya Botutihe, para unsur muspida dan sekretaris DPRD Halsel Hj Johra Damu.
Wabup Kabupaten Halsel Iswan Hasjim dalam penyampaian laporan mengatakan, Realisasi pendapatan daerah sampai dengan Desember akhir 2019 sebesar Rp 1 triliun 507 miliar 208 juta 543 ribu 335,94 rupiah atau sebesar 96,95 persen dari target sebesar 1 trilliun 554 miliar 672 juta 818 ribu rupiah. Pendapatan asli daerah (PAD) dianggarkan sebesar 74 miliar 546 juta 500 ribu dan realisasinya 58 miliar 523 juta 669 ribu 503 rupiah atau capaian 78,51 persen, paparnya.
Iswan juga mengatakan, realisasi belanja daerah kabupaten Halmahera Selatan selama tahun 2019 sebesar 1 trilliun 576 miliar 370 juta 433 ribu 241,37 rupiah atau sebesar 93,38 persen dari target yang dianggarkan sebesar 1 trilliun 688 miliar 129 juta 555 ribu 351 rupiah, jelasnya.
Orang nomor dua dikabupaten Halmahera Selatan ini juga menyampaikan fokus pembangunan daerah diarahkan pada empat prioritas yakni peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui percepatan pembangunan infrastruktur dan sektor pariwisata, pemantapan kualitas sumber daya manusia dan pemantapan pelayanan publik melalui percepatan Reformasi birokrasi serta pemantapan perlindungan sosial, pungkas Iswan.
Sementara itu, pada awal pembukaan sidang paripurna, protes disampaikan oleh ketua Fraksi PKB DPRD Halsel Safri Talib menyampaikan protes dan meminta kepada pimpinan sidang untuk menunda sidang karena Bupati Halsel Bahrain Kasuba tidak hadir, namun ditolak oleh anggota lainnya termasuk pimpinan sidang Muslim Rakib, Safri Talib langsung meminta izin dan meninggalkan ruang sidang. (Tox).
