HALBAR,Rakyatkini.com – Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy meresmikan rumah adat suku Wayoli di Desa Ngalo-ngalo Kecamatan Ibu Selatan, Kamis (26/9).
Hadir dalam acara peresmian rumah adat suku Wayoli Bupati Danny Missy, Sri Sultan Jailolo Ahmad Syah dan permai suri, ketua umum suku wayoli Soni Balatjai serta pimpinan SKPD lingkup Pemkab Halbar. Peresmian rumah ada suku wayoli menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2018 sebesar Rp. 127 juta.
Bupati Danny saat menyampaikan sambutannya menyatakan, sebagai bangsa yang besar dan kaya akan budaya dan sumber daya alam, maka patut bersyukur atas segala pemberian tuhan yang maha kuasa tersebut. Rasa syukur yang dilakukan, tidak cukup dengan doa dan lisan, akan tetapi rasa syukur yang dimaksudkan harus lebih dari itu, yaitu kekayaan budaya dan sumber daya alam tersebut, harus selalu dijaga, dilestarikan, dikelola, dan dikembangkan, sehingga bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.”Oleh karena itu sebagai masyarakat halbar, kita patut bangga sekaligus bersyukur, karena daerah yang kita cintai ini dilimpahkan berkat yang melimpah oleh tuhan dengan kekayaan di laut dan di darat, yang merupakan potensi sekaligus peluang bagi daerah ini untuk berkembang,”ungkapnya.

Politisi PDI-P Halbar ini menambahkan, rumah adat merupakan simbol peradaban dan simbol kehidupan masyarakat adat dari masa-kemasa, serta merupakan simbol ikatan untuk masyarakat adat agar selalu menjadi kesatuan yang utuh. Pembangunan rumah adat ini merupakan cara menghadirkan kembali kearifan lokal budaya suku wayoli pada masa lalu, sehingga generasi dapat belajar bahwa, sungguh kehidupan masa lalu yang syarat dengan hikmah merupakan produk yang mengandung nilai dan norma yang dapat dijadikan sebagai landasan berperilaku di masyarakat.”Sebagai generasi penerus, maka yang dilakukan hari ini adalah untuk menghadirkan kembali simbol-simbol kebesaran serta keberadaan masyarakat suku wayoli untuk kembali mengokohkan eksistensi dan nilai adat-istiadat serta budaya tanah leluhur yang terbangun hingga saat ini,”katanya.

Orang nomor satu dilingkup Pemkab Halbar ini juga menyatakan, atas nama pemerintah daerah dirinya memberikan apresiasi dan menyambut baik serta mendukung terlaksananya pembangunan rumah adat suku wayoli ini, oleh karenanya dengan diresmikannya rumah adat suku wayoli, dirinya berharap dapat memberikan motivasi serta mendorong masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk lebih bersinergi dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan, khususnya budaya halbar.”Keberadaan rumah adat suku wayoli ini pula, saya menghimbau agar masyarakat terus memacu serta senantiasa mempertahankan nilai-nilai leluhur yang telah diwariskan oleh para leluhur suku wayoli untuk dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena fungsi utama rumah adat yang sesungguhnya adalah agar kita bisa hidup saling bersolidaritas, hidup bergotong-royong dan hidup dalam kebersamaan untuk memupuk tali persaudaraan,”pungkasnya.(man)
Discussion about this post