Apdesi Bakal Berhadapan Dengan Sabiin di Mapolres

HEADLINE488 Dilihat

MOROTAI,Rakyatkini.com – Aksi demotrasi yang lakukan puluhan Kepala Desa (Kades) dan perangkatnya se Kabupaten Pulau Morotai yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa se-Indoesia (Apdesi) didepan kantor Bupati, Senin (24/02) berbuntut panjang.

Pasalnya, Sabiin Asar yang dituding Apdesi telah melakukan penghinaan, pengujatan dan mencemarkan nama baik Bupati, Benny Laos dan Wakilnya, Asrun Padoma mengancam bakal melaporkan Apdesi ke Mapolres Morotai.

“Saya baru tau hari ini ada aksi tandingan dari Apdesi, saya heran saya doakan pimpinan yang jalim semoga kena virus corona, Apdesi demo saya cemarkan nama baik Bupati dan Wakil Bupati. Jadi tolong sampaikan ke Apdesi, saya akan laporkan Apdesi ke polisi, karena telah mencemarkan nama baik saya, “ancam salah satu orator Solidaritas Pelajar Mahasiswa Morotai Timur (SPMMT), Sabiin Asar saat berorasi didepan kantor Bupati.

Kata Sabiin, jika ucapannya dengan menyebut pimpinan yang jalim semoga kena virus corona kelompok tertentu atau mimpinan yang tersinggung dengan ucapannya, semoga terkena lagi beribu penyakit mematikan lainnya.

“Saya juga melaknat pimpinan jalim bukan saja kena virus corona, tapi penaykit kusta dan ribuan penyakit mematikan lainnya, “kata Sabiin.

Mantan Ketua Hippmamoro Morotai ini juga mengindir Bupati yang terkesan menghindar saat masyarakat mengampaikan aspirasinya. Padahal, sebagai seorang Bupati seharusnya ada di saat masyarakat mengampaikan aspirasinya.

“Bupati jangan lari, hadapi kami jelaskan ke hadapan kami, peraturan yang dikeluarkan Bupati untuk menembak mati hewan ternak kami, kami sangat rugi dengan dengan adanya peraturan Bupati ini, karena hewan ternak kami ditembak mati, kemudian kami diminta denda, aturan macam apa ini, “imbuh Sabiin.

Bahkan, kata Sabiin telah melaporkan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) melakukan penganiayaan terhadap dirinya saat hearing dengan para anggota DPRD di aula kantor DPRD, Senin (17/02) ke Mapolres dengan tuduhan penganiyaan.

“Aksi yang kami lakukan hari ini sudah yang kedua kalinya, tapi bukan berarti aksi ini sudah berakhir, kami pastikan aksi tetap berlanjut dan kami akan galang masa lebih besar, jika tuntunan kami tidak diakomodir, “tegas Sabiin.

Sekedar diketahui, masa yang tergabung dalam SPMMT menggelar unjuk rasa didepan kantor Bupati mendesak pemerintah daerah ganti rugi hewan ternak milik masyarakat yang di tembak mati oleh gabungan Satpol-PP, polisi dan TNI. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *