Dinilai Tak Mampu Selesaikan Tapal Batas Desa Wayabula-Raja, Pemuda Desak Camat Mundur Dari Jabatan

HEADLINE197 Dilihat

MOROTAI,Rakyatkini.com – Camat Morotai Selatan Barat (Morselbar), Ilham Patras didesak mundur dari jabatannya. Desakan agar yang bersangkutan mundur dari jabatannya datang dari pemuda Desa Wayabula saat menggelar unjuk rasa di kantor Camat, Kamis (11/06).

Camat dinilai tak mampu menyelesaikan persoalan yanng terjadi diwilayah kerjanya. Sehingga harus mundur dari jabatannya.

Sebelum menggelar unjuk rasa di kantor Camat dan kantor Desa mengunjuk rasa melakukan konvoi keliling Desa Wayabula. Unjuk rasa yang digelar bertujuan untuk memprotes pemerintah Kecamatan dan Desa yang tak kunjung menyelesaikan persoalan tapal batas antara Desa Wayabula dan Desa Raja dan persoalan lainnya yang terjadi di Desa.

Salah satu orator, Riska Alim menuding Camat tidak mampu menyelesaikan persoalan mengenai tapal batas yang terjadi antara Desa Wayabula dan Desa Raja.

“Bila camat tidak mampu memfasilitasi pemerintah Desa raja dan pemerintah Desa Wayabula untuk membicarakan tapal batas, saya minta pak Camat turun dari jabatan, “desaknya.

Koordinator masa aksi, Rifai Abdullah mendesak Camat Morselbar, Ilham Patras dan pemerintah Desa segera menyelesaikan tapal batas antara Desa Wayabula-Desa Raja dan persoalan lainnya yang tak kunjung selesai.

“Pemerintah Desa segera menyelesaikan pembuatan lapangan bola laki, secepatnya tuntaskan aset Desa Wayabula dan kami butuh transparansi anggaran Viar tahun 2018, “beber Rifai.

Kata dia, promblem yang ada di kecamatan Morselbar maupun yang ada di Desa Wayabula harus segera di tuntaskan.

“Pemerintah Kecamatan dan Desa harus menanggapi serius terkait permasalahan tapal batas, Camat harus segera memfasilitasi untuk membahas permasalahan tapal batas kedua Desa ini, “imbuhnya.

Sementara orator lainnya, Alan Alim mengungkapkan, sebagai anak negeri hanya ingin agar pemerintah desa wayabula secepat menyelesaikan problematika yang terjadi di Desa.

“Sudah berapa kali pergantian Camat maupun kepala Desa namun tidak ada kepastian mengenai permasalahan tapal batas antara Desa wayabula dan Desa raja. Kami melakukan protes hari ini kepada Camat dan kepala Desa karena tidak becus menyelesaikan tapal batas yang masih menjadi keresahan masyarakat, “cetusnya.

Camat Morselbar, Ilham Patras berjanji apa yang menjadi tuntutan, bakal ditindaklanjuti. ” Masalah tapal batas sudah pasti harus kita hadirkan para tokoh masyarakat antara Desa Wayabula-Desa Raja dan kami juga akan mengundang para tokoh yang ada di desa Tiley dan Desa Tutuhu untuk menyelesaikan persoalan ini, “tuturnya saat menggelar hearing dengan masa aksi di kantor Camat Morselbar.

Terkait persoalan yang terjadi di Pemerintah Desa Wayabula seperti persoalan lapangan bola maupun persoalan lainnya, seperti anggaran Viar nanti dijelaskan oleh pemerintah Desa, kaena mereka lebih tau persoalan ini. “Nanti isampaikan oleh kepala Desa,”terangnya.(gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *