• Box Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Rakyatkini.com
  • HOME
  • HEADLINE
  • DAERAH
  • KRIMINAL
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • SERBA SERBI
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • DAERAH
  • KRIMINAL
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • SERBA SERBI
No Result
View All Result
Rakyatkini.com
No Result
View All Result

Sultan Jailolo dan Sangaji Sahu Hadiri Acara Ritual Mandi Safar

31 Oktober 2019
Sultan Jailolo dan Sangaji Sahu Hadiri Acara Ritual Mandi Safar

Sangaji Sahu Ahmad Zakir Mando Kameja Putih saat ikut menyaksikan proses ritual mandi safar yang dilakukan oleh masyarakat Desa Lako Akediri dan Marimbati, Rabu (30/10)

HALBAR, Rakyatkini.com – Ritual mandi safar yang biasanya dilakukan oleh para leluhur adat sahu dan Kesultanan Ternate, kini diangkat kembali oleh Warga Desa Lako Akediri Kecamatan Jailolo.

Ritual mandi safar yang digelar oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Lako Akediri di Pantai Wisata Kesultanan itu, dihadiri Sultan Jailolo Ahmad Syah, Wakil Bupati Ahmad Zakir Mando,  Wakapolres Kompol Angga Aldiansyah SIK, serta unsur Forkompimda dan Unsur Pimpinan Kecamatan.

Berita Lainnya

Lantik HIPMA – Halsel se-Jabodetabek, Begini Pesan Bupati Usman Sidik Buat Generasi Muda Halmahera Selatan

IPO di Bursa, Trimegah Bangun Persada Incar Dana Rp 9,7 Triliun

Bupati H Usman Sidik Kawal Langsung Pra Forum OPD, Singkronkan Renja OPD dan Usulan Musrembang Kecamatan

Acara ritual yang dilaksanakan kemarin itu, Wakil Bupati Ahmad Zakir Mando yang juga Sangaji Sahu bersama Sultan Jailolo Ahmad Syah ikut menyaksikan mandi safar yang dilakukan Masyarakat Desa Lako Akediri dan Desa Marimbati.

Sultan Jailolo Ahmad Syah saat mengahadiri acara ritual tersebut mengapresiasi atas inisiatif pemuda dan masyarakat desa Lako Akediri dalam melestarikan adat dan budaya serta potensi pariwisata. Sultan berharap, upaya baik untuk melestarikan budaya lebih ditingkatkan.

”Terlebih kepada pemerintah desa untuk saling menjalin hubungan dengan pemerintah daerah, yakni dinas pariwisata agar lebih kreatif untuk menambah unsur kegiatan yang lain guna dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga dapat berkunjung ke lokasi wisata,”ungkap Sultan.

Sementara Sangaji Sahu Ahmad Zakir Mando menjelaskan, makan malam adat secara hakiki dalam pemaknaannya agar tetap dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat dan seluruh pihak yang menjunjung tinggi akan pelestarian adat tersebut.

”Adat dalam pemaknaan secara simbol adalah etika, olehnya itu, seluruh pihak diharapkan tetap menjunjung keberadaan adat tersebut, sehingga apa yang ditinggalkan para leluhur tetap dilestarikan,”jelasnya. (man)

Post Views: 2
ShareTweetSend
Previous Post

BPN Halbar Terbitkan 7.200 Sertifikat Tanah Gratis

Next Post

Baru Ditempati, Dinding Bangunan dan Plafon Kantor Bupati Mulai Retak

Discussion about this post

Rakyat Kini Network

  • Aceh
  • Sumut
  • Sumbar
  • Kepri
  • Riau
  • Jambi
  • Sumsel
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Babel
  • Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jabar
  • Jateng
  • Jatim
  • NTB
  • NTT
  • Bali
  • Kalbar
  • Kaltara
  • Kalteng
  • Kaltim
  • Kalsel
  • Sulut
  • Sulbar
  • Sulteng
  • Sultra
  • Sulsel
  • Gorontalo
  • Malut
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat

Tentang Rakyat Kini

PT. MAKLUMATNEWS MULTIMEDIA UTAMA

Portal Berita Online

Portal berita nasional yang tersebar di seluruh Indonesia. Memberikan informasi daerah terupdate, tercepat dan terlengkap.

Seluruh Wartawan Rakyatkini.com dibekali oleh ID Card dan Surat Tugas yang terdaftar dalam Box Redaksi.

  • Box Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
No Result
View All Result
  • HOME
  • HEADLINE
  • DAERAH
  • KRIMINAL
  • OPINI
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • SERBA SERBI

© 2020 PT. MAKLUMATNEWS MULTIMEDIA UTAMA