BACAN, Rakyatkini.com – Bahasa Makian Timur (Dalam) nampaknya menjadi satu satu mata pelajaran yang masuk dalam kurikulum pendidikan lokal pada tahun ajaran 2024-2025 untuk SD dan SMP di Kabupaten Halmahera Selatan.
Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan Safiun Radjulan ketika dimintai keterangan pada selasa (28/3) kantor inspektorat mengatakan, Revitalisasi bahasa daerah merupakan program dari Kementerian melalui kantor Bahasa Maluku Utara, Kewenangan revitalisasi itu dari kementerian, Adan Maluku Utara ini ada lima daerah yang bahasanya direvitalisasi, salah satunya bahasa Makian Timur (Dalam) di Halmahera Selatan “Penetapan revitalisasi bahasa itu sebelumnya sudah dilakukan penelitian dari Kementerian, indikator salah satu adalah bahasa tersebut sudah terancam punah,” katanya.
Mantan sekretaris Dikjar Provinsi Malut ini juga lantas mengatakan, terkait dengan revitalisasi bahasa daerah ini sebenarnya ada di Kebudayaan namun berkaitan dengan pelajaran jadi dinas pendidikan dilibatkan dan tindaklanjut adalah memasukkan dalam kurikulum pendidikan lokal dengan merekomendasikan ke sekolah untuk diajarkan ke siswa “Pemkab Halmahera Selatan melalui dinas Pendidikan mensupport dengan lewat memasukkan dalam kurikulum supaya bisa diajarkan ke generasi muda, jika itu tidak dilakukan mak percuma karena dilakukan revitalisasi tapi tidak diajarkan di sekolah,” tutur Safiun.
Menurut Safiun, penerapan kurikulum pendidikan bahasa Makian Dalam (Timur) ini masih membutuhkan waktu untuk dilakukan kesiapan diantaranya terkait dengan materi pembelajaran dan kesiapan tenaga pendidik “untuk tahun ajaran 2023 – 2024 adalah tahun kesiapan, karena untuk pemberlakuan atau penerapannya masih dilakukan kesiapan, diantaranya kesiapan tenaga pengajarnya atau guru, kesiapan materi pelajarannya jadi nanti ditahun ajaran 2024 baru mulai diterapkan,” pungkasnya. (Tox).
