Tim Penilai Internal Lokus Stunting Dibuat Kagum di Akedabo Mandioli Utara

HEADLINE372 Dilihat

LABUHA, Rakyatkini.com Setelah sehari sebelumnya melakukan penilaian internal lomba desa di desa Pasir Putih kecamatan Kayoa Selatan, minggu (8/11)  tim internal penilaian dipimpin langsung oleh kepala dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan Hj Hasna Muhammad kembali melakukan penilaian di desa Akedabo kecamatan Mandioli Utara dan tim penilai dibuat kagum atas penjemputan dan perubahan di desa Akedabo.

Amatan wartawan pada minggu (8/11) kedatangan tim penilai Internal mendapat sambutan luar biasa dari warga masyarakat Akedabo, selain melakukan penjemputan diatas laut dengan puluhan perahu katinting, tim penilai terdiri dari Sekretaris dinas PMD Idrus M Saleh, Suyatmi Aljogja dari Dinas Ketahanan Pangan, Lis Hayatudin dari Dinas Pendidikan, dari Dinas PMD Irma Kamarullah, DP3AKB diwakili oleh Nurhayati Hi Sehe serta Bapelitbangda diwakili oleh Abdul Gani Muhammad juga dijemput dengan kalung bunga, selain itu juga tim penilai ditandu oleh warga Akedabo dari pelabuhan hingga lokasi kegiatan sesuai dengan adat Tobelo ketika melakukan penjemputan para tamu bahkan disuguhkan dengan tarian cakalele.

Sebelum dilakukan penilaian, kepala dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan Hj Hasna Muhammad dalam sambutannya mengatakan, setelah ditetapkan sebagai desa lokus stunting tingkat Nasional ada begitu banyak perubahan dalam desa Akedabo, desa menjadi bersih dan pola hidup masyarakat juga sudah mulai berubah “sisi fisik desanya mengalami perubahan luar biasa, semuanya sudah disiapkan, tempat sampah, setiap depan rumah juga disiapkan asbak dari bambu, desanya benar benar bersih. Diharapkan pola hidup sehat di desa Akedabo tetap dipertahankan,” tuturnya.

Sementara itu, kepala bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Halmahera Selatan Aslima Kasuba juga menambahkan, Kabupaten Halmahera Selatan dua tahun ber turut turut jadi juara dalam penialaian kinerja stunting tingkat Provinsi dan pada tahun ini juga Halsel menjadi satu satunya kabupaten di Maluku Utara yang mewakili penilaian kinerja ke ambon lokus stunting regional Timur “dua desa yang diikutkan lomba tingkat Nasional di Ambon dengan percepatan kinerja intervensi stunting mulai dinilai secara  internal pada sabtu (7/11) dan minggu (8/11),” tuturnya.

Nampak dalam proses penilaian yang berlangsung dikantor desa Akedabo berjalan lancar, setiap pertanyaan yang ditanyakan oleh tim penilai internal dapat dijawab oleh peserta lomba. sejumlah aitem yang dinilai yakni terkait dengan Dokumen data yang berhubungan dengan stunting, inovasi yang dimunculkan untuk desa.

Sementara itu, Camat Mandioli Utara Santi Yallo dalam kesempatan ini juga menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat desa Akedabo agar apa yang sudah dibuat dan diterapkan saat ini harus tetap dijaga dan dipertahankan sehingga desa Akedabo benar benar menjadi desa yang mandiri dan sehat “keberhasilan saat ini harus tetap dipertahankan, pola hidup sehat wajib hukumnya dipertahankan sehingga desa Akedabo menjadi desa percontohan dalam penanggulangan stunting. Terimakasih juga kepala dinas Kesehatan yang begitu aktif dalam pendampingan sehingga kesadaran masyarakat dalam menjalankan pola hidup sehat sudah mulai diterapkan,” ucapnya.

Setelah dilakukan penilaian, tim penilai internal juga meninjau kebun percontohan yang terletak dibelakang rumah warga. Nampak juga warga sangat atusias menjadi desa Akedabo sebagai desa sehat “perubahan pola hidup masyarakat sudah sangat bagus, apa yang diterapkan ini akan kami terus pertahankan karena ini untuk kesehatan masyarakat Akedabo sendiri,” pungkas kepala desa Akedabo Viktor Towara kepada wartawan usai kegiatan. (Tox).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *