Lakukan Terobosan, Distan Morotai Canangkan Tiga Tanaman Hortikultura

HEADLINE357 Dilihat

MOROTAI,Rakyatkini.com – Dinas Pertanian (Distan) Pulau Morotai yang saat ini dipimpin M. Rizal Ismail terus melakukan terobosan dalam rangka pencangan tiga jenis tanaman hortikultura secara serentak di tiga Kecamatan.

Pencanangan tiga tanaman hortikultura yang akan dicanangkan di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Morotai Selatan (Morsel), Kecamatan Mortim dan Kecamatan Morselbar itu digelar Rabu (25/9). Program pencanagan tiga jenis tanaman holkultura ini, merupakan misi ketiga program Bupati Benny Laos dalam rangka mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada peningkatan keunggulan daerah dan untuk memberikan nilai tambah bagi produksi di sektor pertanian.”Proses pencanagan tiga jenis tanaman hortikultar itu dilibatkan instansi TNI, Pemdes dan OPD, karena ada 18 desa yang masuk dalam desa binaan tiga instansi. Kita juga sudah lakukan rapat bersama dan telah diputuskan pencanagan dilakukan secara serentak,”ungkap Kadistan M. Rizal Ismail ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (24/9).

Putra Asli Halmahera Barat (Halbar) ini menjelaskan, tiga tanaman hortikultural yang akan dicanangkan yakni, Mangga, Jeruk dan Nangka. Untuk tanaman Nangka hanya di dua Desa diantaranya, Desa Bobula dan Wayabula.”Untuk tanam Jeruk akan ditanam di 13 Desa di Kecamatan Mortim dan sisanya tanaman Mangga ditanam di tiga Desa dengan dua jenis manga yakni mangga Dodol dan Harum Manis,”katanya.

Mantan Kabag Humas Pemkab Halbar itu menambahkan, total jumlah bibit untuk tiga jenis tanaman tersebut dipersiapkan sebanyak 3.870 pohon yang terdiri dari bibit Mangga 800 pohon, Nangka 160 pohon dan Jeruk 2.910 pohon. Bibit tiga jenis tanaman holtokultural itu akan dibagi di 525 petani dari 21 kelompok tani.”Jadi satu rumah dua pohon, menggunakan sistem pekarangan, ini dilakukan karena mengingat musim panas, jadi kita tanam di pekarangan rumah saja biar bisa disiram setiap hari, karena kalau ditanam di kebun, maka tanamannya bisa mati,”pungkasnya. Seraya menyampaikan sumber anggaran untuk tanaman holtikurtular menggunakan anggaran dari APBD dan APBN melalui Satker Pertanian Provinsi Maluku Utara. (El)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *